Rans Simba Bogor mengalahkan Satya Wacana Salatiga dengan skor 83-63, di GOR Basket Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, Semarang, pada Rabu malam (11/6). Rupanya Rans tidak membiarkan Satya Wacana tersenyum di penghujung musim. Satya Wacana mengakhiri perjalanannya di IBL GoPay 2025 dengan rekor 4-22.
Satya Wacana Salatiga menjadi tim pertama yang menyentuh garis finis musim reguler IBL GoPay 2025 dengan 26 pertandingan. Tapi momentum akhir musim ini justru harus ditutup dengan kekalahan menyakitkan. Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Satya Wacana memberi perlawanan ketat bahkan memimpin di awal laga. Bahkan nyaris menguasai kuarter pertama seandainya Serigne Modou Kane tidak diusir dari permainan (ejected).
Sebab peristiwa tersebut yang membuat rencana Satya Wacana kacau balau. Ketika Kane keluar, maka Rans dengan leluasa memasuki paint area, serta memaksimalkan duet Augusto Lima dan Aaron Fuller. Lima mencetak 18 poin dan 18 rebound untuk Rans. Sedangkan Fuller menambahkan 13 poin dan tujuh rebound. Surliyadin memberikan bantuan 13 poin dan tujuh rebound. Namun dari semua itu ada nama Devon Van Oostrum sebagai motor serangan Rans. Dia mencetak 12 poin, 11 asis, dan tujuh rebound selama 31 menit.
Lewat hasil hari ini, Rans semakin memanaskan persaingan papan atas menjelang klasemen akhir IBL GoPay 2025. Tim asuhan Anthony Garbelotto tersebut mengoleksi 19 kemenangan dari 25 laga. Mereka masih punya sisa satu pertandingan melawan Prawira, yang akan dimainkan pada hari Jumat (13/6).
Sementara itu, ini adalah akhir dari perjalanan Satya Wacana musim ini. Marquis Davison tampil memukau di laga terakhir ini dengan mencetak 23 poin, 12 rebound, tiga assist, dan tiga steal. Kevin Mendita Sihombing mengumpulkan 13 poin, lalu Yehezkiel Rahadiyanto dengan 10 poin.
Satya Wacana memiliki rekor 4-22 di IBL GoPay 2025. Rekor ini diperburuk dengan sembilan laga terakhir tak pernah menang. Selain itu, ini menjadi pencapaian yang justru lebih buruk dari musim sebelumnya. Karena pada tahun 2024, Satya Wacana bisa mendapatkan enam kemenangan. (*)
0 Comments