RANS unggul 44-30 saat kuarter kedua usai. Mereka menjaga keunggulan yang sudah didapatkan di kuarter pertama dengan mencetak 21 angka di kuarter kedua. RANS lebih baik dari Bali United, namun mereka harus waspada dengan kebangkitan Laskar Tridatu.

Bali United sendiri mengalami peningkatan di kuarter kedua. Mereka mencetak 7 tembakan dari 16 attempt. Kali ini Bali United mengeluarkan senjata andalannya yakni tembakan three point. Ada tiga three point yang dimasukkan dari 6 attempt. Ini menandakan bahwa Bali United sedang bangkit. 

Selama babak pertama, RANS mengoleksi 20 points in the paint, 6 second chance points, 15 fast break points, dan 11 points from turnovers. Kontribusi poin terbanyak dicetak oleh Bima Riski Ardiansyah dengan catatan 9 angka. Disusul Hal Shane Heyward dan David Liberty Nuban dengan masing-masing 8 angka, serta Januar Kuntara dengan 7 angka. Field goals precentage RANS juga lumayan dengan memasukkan 18 tembakan dari 33 attempt, atau dengan persentase 54%. 

Di sisi Bali United, Lutfi Eka Koswara mencetak 12 poin. Kedua ada Surliyadin dengan catatan 5 agka, dan Rico Aditya Putra 4 angka. Bali United mengandalkan tembakan perimeter saja. Mereka tak mampu menembus paint area RANS. Buktinya Bali United hanya mencatatkan 10 points in the paint dan 13 rebound. Dari three point yang biasanya menjadi senjata andalan Bali United juga tidak muncul di babak pertama. Mereka hanya mencetak 5 three point dari 14 attempt. 

Meski Bali United kurang bagus di babak pertama, namun RANS tidak boleh lengah. Mereka harus waspada dengan kebangkitan Bali United di babak kedua. Khususnya melalui tembakan jarak jauh. (*)