Game 3 atau do-or-die antara Dewa United Banten melawan RANS PIK Basketball, di Sritex Arena, berlangsung menegangkan. RANS yang tertinggal 4-18, akhirnya mendapatkan momentum di kuarter kedua. Mereka bisa memperkecil jarak hingga tersisa tiga angka (28-31) saat turun minum. Pertandingan ini sangat menentukan bagi kedua tim, karena pemenangnya akan melaju ke babak semifinal.
Pertahanan RANS sedikit terbuka di kuarter pertama. Sehingga memberikan kesempatan bagi Yeison Colome dan Lucky Abdi Pasondok melakukan tembakan tiga angka. Selain itu, Dewa United meneror paint area RANS. Mereka mencetak keunggulan 18-4 di akhir kuarter pertama. RANS hanya memasukkan dua tembakan dari total 13 percobaan, termasuk enam attempt three point.
"Kami slow start di kuarter pertama. Karena ini playoffs, jelas kesalahan sekecil apa pun bisa menjadi kelemahan bagi kami. Akhirnya kami adjust, dan bisa mendapatkan momentum di kuarter kedua," kata Abrizalt Hasiholan, asisten pelatih RANS, saat jeda pertandingan.
RANS memang melakukan adjustment, dengan melakukan defense ketat di paint area. Sehingga tidak mudah bagi pemain Dewa United mencetak poin. Dari total 13 poin Dewa United selama kuarter kedua, sumbangan terbanyak datang dari free throw. Mereka memasukkan tujuh kali free throw dari 12 kesempatan. Sisanya, Dewa United hanya bisa memasukkan tiga tembakan dari 11 attempt.
Sebaliknya, RANS melakukan 26 attempt sepanjang kuarter kedua. Akeem Scott memicu kebangkitan RANS, dengan memasukkan sembilan poin. Termasuk buzzer beater yang membuat RANS hanya tertinggal tiga angka (28-31). Akeem yang muncul dari bench, menjadi top score sementara bagi RANS. (*)
0 Comments