Prawira Bandung akhirnya meraih kemenangan kedua mereka dalam IBL Pertamax 2020 setelah menundukkan Pacific Caesar Surabaya 78-70 pada hari terakhir seri keempat di GOR Among Rogo Yogyakarta, Sabtu 8 Februari.
Rebound menjadi salah satu kunci kemenangan Prawira. Meraih 53 rebound , 20 kali lebih banyak dari lawannya. “Kami bagus dalam rebound malam ini. William Tinsley mencatat big double-double penting, 17 angka dan 18 rebound. Para pemain lain juga menjalankan tugasnya dengan baik,” kata pelatih Prawira asal Lithuania, Giedrius Zibenas.
“Kami layak menang. Pemain saya sudah membenci kekalahan. Mereka sangat ingin menang,” kata Ghibbi, sapaannya. “Kami belum mau bicara soal play off. Prawira selalu fokus pada gim demi gim,” tegasnya.
Prawira juga berhasil meredam tembakan tiga angka Jacobo. “Kami memang memaksa dia untuk melakukan drive. Selama ini dia lebih bagus dalam three points shot dibanding Drive, tetapi Jacobo memang pemain bagus,” ujarnya.
“Saya berharap pemain saya bisa menggunakan kemenangan ini dengan bijaksana. Menang bukan berarti mereka sudah bagus,” tegas Ghibbi.
Pelatih Pacific, David Singleton mengakui timnya kalah dalam rebound. “Ini memang pertandingan berat. Too much energy,” kata David.
Soal panasnya pertandingan yang berakibat terjadi beberapa technical foul yang dua diantaranya mengeluarkan pemainnya, Taylor Statham, David menilai itu bagian dari strategi permainan lawan.
“Pertandingan ini akan jadi pelajaran buat kami untuk gim-gim berikutnya,” tuturnya.
0 Comments