Liga Mahasiswa (LIMA) sedang merancang aturan yang bisa mengijinkan student athlete bermain pada level kompetisi yang lebih tinggi tanpa harus meninggalkan dan tetap memperkuat tim kampusnya dalam Liga Mahasiswa.
Rencana penyesuaian peraturan tersebut sedang diusulkan kepada PP Perbasi. Usulan ini disambut gembira oleh manajemen IBL.
“Kami gembira dengan rencana tersebut. Dengan demikian atlet mahasiswa tak perlu ragu dan menunggu lulus untuk bermain di IBL. Mereka masih bisa memperkuat tim kampus walau sudah terdaftar di IBL” kata Junas Miradiarsyah, Direktur Utama IBL.
Junas yang juga Direktur Utama IBL, menyebutkan dalam surat tersebut juga disertakan pemberitahuan bahwa Liga Mahasiswa 2020 belum bisa diselenggarakan karena pandemi Covid-19 yang belum kondusif untuk menggelar perhelatan kompetisi akbar antarkampus ini.
“Student athlete alumni LIMA sejauh ini terbukti mampu bersaing pada Kompetisi IBL,” jelas Junas. Sejumlah nama pemain IBL yang pernah digembleng di LIMA diantaranya adalah Rivaldo Tandra Pangesthio, Kevin Moses Poetiray hingga Abraham Damar Grahita.
LIMA sedang mempersiapkan format kompetisi dengan meningkatkan jumlah pertandingan antar universitas serta melakukan penyesuaian sistem dan waktu pertandingan. Kemudian, selain penyesuain peraturan, LIMA juga akan berusaha menambah aspek pendukung guna meningkatkan animo dan intensitas pada ajang kompetisi.
"Semakin ditempa mereka pada kompetisi mahasiswa, maka akan semakin matang dan siap para pemain muda tersebut saat terjun pada level kompetisi tertinggi seperti IBL," papar Junas.
Semakin cepat para pemain muda mendapatkan kesempatan bermain, semakin lancar pula regenerasi pemain bisa dilakukan dengan mulus.
"Apalagi dengan semakin banyaknya klub anggota IBL tentu akan semakin banyak pemain siap pakai dan berkualitas yang dibutuhkan untuk Kompetisi IBL," pungkasnya.
0 Comments