Menyusul diberhentikannya Raoul Miguel Hadinoto, Rajawali Medan juga melepas asisten pelatih A. Moosa Permadi. Tampaknya Rajawali juga melakukan perubahan dari sisi kepelatihan, untuk mengatasi kegagalan tim di awal musim dengan rekor 0-9. 

A. Moosa Permadi Hantijono cukup berpengalaman di kepelatihan dan sudah beberapa kali pindah klub. Kalau melihat rekam jejaknya di liga bola basket Indonesia, Moosa sudah pernah menjadi asisten pelatih Bandung Utama, Siliwangi, Bima Perkasa, dan terakhir di Pelita Jaya. Moosa paling sering berada satu tim dengan coach Raoul Miguel Hadinoto. Tercatat keduanya bersama yakni di Siliwangi, Bima Perkasa, dan terakhir di Rajawali. 

"Terimakasih sudah bekerja keras selama satu setengah musim membangun tim Rajawali Medan dengan penuh dedikasi dan cinta, Coach Moosa bukan hanya sekedar Asisten Pelatih namun sudah seperti saudara bahkan figur orang tua dalam tim yang selalu ada untuk kami.

Dimanapun Coach berada kami hanya bisa mendoakan yang terbaik dan sukses untuk karir berikutnya," pesan tim Rajawali.

A. Moosa Permadi masuk tim Rajawali di musim 2024, dan tentu saja mengikuti Raoul Miguel Hadinoto yang menggantikan mendiang Andre Yuwadi. Rajawali menang 10 kali dari 26 pertandingan, yang menempatkan mereka di peringkat kesembilan pada musim 2024. 

Sementara di musim 2025, mereka kalah sembilan kali sejak awal musim (0-9), dan sebagai respons manajemen, Coach Raoul Miguel Hadinoto harus angkat koper, begitu juga dengan A. Moosa Permadi sebagai asisten pelatih. (*)