Dewa United Banten menjadi runner-up di IBL All Indonesian 2025, setelah disapu Satria Muda Pertamina Bandung (0-2), di babak final yang berlangsung dengan sistem best-of-three. Namun mereka bisa pulang dengan kepala tegak. Karena masa depan cerah sudah di depan mata.
Tahun ini, boleh jadi menjadi tahunnya Dewa United Banten. Mereka berhasil meraih gelar juara di IBL musim 2025, lalu menjadi runner-up di turnamen IBL All Indonesian 2025. Tapi yang perlu dicermati lebih dalam adalah perbedaan roster dari tim Dewa United dalam dua kompetisi tersebut.
Dewa United tampil dengan skuad yang sama sekali berbeda dengan di liga. Mereka memberikan kesempatan kepada pemain lini kedua, ditambah dengan pemain binaan yang selama ini tergabung dalam Dewa United Academy. Sepanjang turnamen, pemain-pemain muda ini menunjukkan perkembangan yang luar biasa.
Di fase penyisihan, Dewa United mencetak rekor 5-1. Dan, satu kekalahan tersebut didapat dari Satria Muda. Kemudian pasukan muda Dewa United berhasil menggagalkan upaya Pelita Jaya Basketball Jakarta untuk back-to-back champions di IBL All Indonesian 2025. Mereka mengalahkan Pelita Jaya di babak semifinal, sebelum akhirnya kalah dari Satria Muda.
Runner-up turnamen bukanlah pencapaian yang buruk. Apabila mengacu pada tujuan awal Dewa United, di mana mereka ingin menguji pemain-pemain mudanya di turnamen ini. CEO Dewa United, Lexyndo Hakim, mengatakan bahwa pemain muda ini berhak mendapatkan apresiasi.
"Dio Tirta, Patrick, Radithyo, Kristian Liem, Bryan 'Pace' Korisano, Junior, Arthur, Kennie, Coby, Elang, Ralph dan Sean Arya Dauhiong, kalian membuktikan kepercayaan manajemen, juga dukungan tim ofisial, saya ucapkan terimakasih," ungkap Lexyndo Hakim.
Lebih jauh, Lexyndo juga memberikan penghargaan tinggi kepada pemain-pemain senior yang rela tidak turun di turnamen kali ini. Mereka memberikan kepercayaan kepada pemain muda, demi tujuan yang lebih besar, yaitu regenerasi pemain.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kaleb Ramot Gemilang, Hardianus Lakudu, Arki Dikania Wisnu, dan Rio Disi yang sudah mempercayakan sebagian besar anak-anak muda dari Dewa United Academy untuk berpartisipasi di ajang ini," imbuhnya.
Sejak awal, roster Dewa United di turnamen IBL All Indonesian ini cukup menarik. Mereka adalah tim dengan rata-rata usia paling muda dengan 22 tahun. Kemudian yang lebih menggembirakan adalah mereka bisa memperbaiki prestasi dari peringkat tiga di IBL All Indonesian 2024, menjadi runner-up di edisi tahun 2025. Tentu saja publik basket Indonesia dikejutkan dengan kehadiran anak-anak muda Dewa United pada IBL All Indonesian 2025 ini. Karena mereka akan menjadi secercah harapan bagi Timnas Indonesia di masa mendatang.(*)
0 Comments