News Event

Prosedur dan Situasi Penggunaan Instant Replay System (IRS) di IBL

19 June 2025
|

Dalam pertandingan basket profesional, keputusan wasit sangat menentukan jalannya laga. Untuk memastikan keakuratan keputusan, terutama pada momen-momen krusial, wasit dapat menggunakan Instant Replay System (IRS). IRS bukan hanya alat bantu teknologi, tapi juga bagian penting dari menjaga integritas permainan.

KAPAN IRS BISA DIGUNAKAN?

IRS bisa digunakan oleh wasit sampai mereka menandatangani scoresheet pertandingan, artinya selama pertandingan masih berada dalam kendali ofisial, IRS tetap bisa diakses. Namun, ada ketentuan penting:

* IRS hanya bisa digunakan setelah wasit menghentikan pertandingan karena suatu alasan.

* Situasi yang terjadi harus sudah terjadi terlebih dahulu, baru bisa di-review.

* IRS tidak bisa digunakan untuk mengevaluasi correctable errors secara langsung, kecuali ada syarat tambahan yang terpenuhi.

PROSEDUR PENGGUNAAN IRS

Agar IRS berjalan dengan benar dan tidak mengganggu ritme pertandingan, berikut adalah tata caranya:

1. Persetujuan Sebelum Pertandingan

- Crew Chief (ketua tim wasit) harus memastikan bahwa peralatan IRS berfungsi dan disetujui sebelum pertandingan dimulai.

2. Otoritas Keputusan

- Hanya Crew Chief yang dapat memutuskan apakah IRS perlu digunakan atau tidak.

3. Keputusan Awal dari Lapangan

- Sebelum IRS digunakan, keputusan awal tetap harus diambil oleh wasit yang memimpin pertandingan.

4. Koordinasi Cepat dan Efisien

- Setelah berdiskusi dengan wasit lainnya, petugas meja, dan pengawas pertandingan, IRS harus segera dijalankan.

5. Siapa yang Melihat Replay?

- Crew Chief dan minimal 1 umpire (wasit) terlibat dalam proses review.

- Jika Crew Chief adalah pengambil keputusan awal, ia akan memilih salah satu umpire untuk mendampingi review.

6. Privasi dan Akses

- Hanya pihak berwenang yang boleh mengakses monitor IRS. Tidak boleh ada gangguan dari luar.

7. Waktu yang Tepat untuk Review

- Review harus dilakukan sebelum:

* Time-out diberikan,

* Pergantian pemain dilaksanakan,

* Dan sebelum pertandingan dilanjutkan kembali.

8. Jika Review Dimulai Saat Time-out/Pergantian Terjadi

- Maka, semua time-out dan pergantian dibatalkan sementara hingga keputusan akhir disampaikan.

9. Setelah Review Selesai

* Wasit yang bertugas akan mengumumkan keputusan akhir.

* Head coach bisa mengajukan time-out atau membatalkannya.

* Pemain juga dapat mengajukan pergantian kembali.

10. Standar Koreksi Keputusan

- Keputusan awal hanya bisa diubah jika hasil IRS memberikan bukti visual yang jelas dan meyakinkan bahwa terjadi kesalahan.

SITUASI YANG DAPAT DI-REVIEW MELALUI IRS

 1. Di Akhir Quarter atau Overtime

* Apakah tembakan masuk sebelum atau sesudah buzzer berbunyi?

* Berapa sisa waktu yang benar saat terjadi:

- Pelanggaran out-of-bound,

- Shot clock violation,

- Pelanggaran 8 detik,

- Pelanggaran saat melakukan foul.

Catatan: Jeda antar quarter atau overtime tidak akan dimulai sebelum proses review selesai dan waktu tambahan (jika ada) telah dijalankan.

2. Dalam 2 Menit Terakhir Q4 dan Setiap Overtime

* Apakah tembakan yang berhasil dilepaskan sebelum shot clock habis?

* Saat terjadi foul dalam aksi menembak:

- Apakah game clock/shot clock sudah habis?

- Apakah penembak sudah mulai act of shooting?

- Apakah foul dilakukan oleh rekan setim saat bola masih di tangan penembak?

- Keputusan tentang goaltending atau basket interference juga bisa direview.

Jika review membuktikan terjadi kesalahan dalam keputusan:

* Jika bola masuk, poin dihitung dan lawan melakukan lemparan dari endline.

* Jika bola dikuasai tim tertentu, lemparan ke dalam diberikan dari posisi terakhir bola.

* Jika tidak ada penguasaan jelas, dilakukan jump ball

* Identifikasi pemain yang menyebabkan bola keluar.

3. Selama Pertandingan Berlangsung (Kapan Saja)

IRS JUGA BISA DIGUNAKAN UNTUK:

* Menentukan apakah tembakan dari 2 atau 3 poin.

* Menentukan apakah foul menembak harus menghasilkan 2 atau 3 lemparan bebas.

* Meninjau apakah foul termasuk:

- Personal foul,

- Unsportsmanlike foul,

- Disqualifying foul, atau

- Apakah perlu dinaikkan/diturunkan kategorinya menjadi technical foul.

- Meninjau apakah technical foul perlu diklasifikasi ulang.

- Meninjau apakah terjadi correctable error (kategori 1 dan 2) sesuai aturan FIBA Pasal 44.

- Menentukan waktu yang benar saat terjadi kerusakan pada game clock atau shot clock.

- Mengidentifikasi penembak free throw yang benar.

- Mengidentifikasi keterlibatan pemain atau ofisial tim saat terjadi insiden kekerasan atau potensi kekerasan.

IRS bukan sekadar teknologi tambahan, melainkan alat untuk menjaga keadilan dalam setiap pertandingan. Dengan prosedur yang ketat dan penggunaan yang selektif, IRS diharapkan bisa memperkuat kredibilitas wasit sekaligus menjaga integritas liga. Dalam situasi-situasi krusial, satu keputusan yang tepat bisa mengubah arah pertandingan dan IRS hadir untuk memastikan keputusan itu berdasar pada bukti, bukan asumsi.

Baca Juga: Keputusan Liga Tentang Akhir Laga Pacific Vs. Borneo

0 Comments