Pemain Pelita Jaya, Muhamad Arighi, akhirnya buka suara setelah kekalahan menyakitkan di final IBL 2025. Arighi percaya ada hal yang lebih besar didapat selain gelar juara musim ini.

Sakit akibat gagal meraih gelar juara IBL 2025 tentu tidak bisa dielak. Akan tetapi, Arighi merenungi banyak hal yang didapatnya dari sekadar piala.

"Setelah melalui semua ini, saya diingatkan sesuatu yang jauh lebih besar daripada kemenangan. Kemkuatan dari orang-orang yang percaya kepada saya, apapun hasilnya itu. Pesan kalian, teriakan, dan kepercayaan bahkan ketika hasil tidak sesuai harapan adalah kemenangan terbesar," tutur Arighi.

"Saya mungkin kehilangan gelar juara, tetapi mendapatkan keluarga dari para pendukung yang selalu berada di belakang saat berada di puncak atau bawah. Untuk itu, saya selalu bersyukur."

Setelah final IBL 2025, Arighi masih harus berjuang. Penggawa tim nasional itu naik meja operasi untuk memulihkan cedera bahunya.

"Tahun ini tidak berakhir seperti yang diimpikan. Hasilnya bukan untuk kami dan saya akan menghadapi tantangan baru yaitu operasi cedera bahu. Ini satu langkah mundur, benar, tetapi hanya sementara," ujar Arighi.