Penggawa West Bandits Solo, Pringgo Regowo, seakan tak pernah menua. Meski sempat gantung sepatu dan rehat dari basket profesional, kemampuan Pringgo tak pernah menurun.
Pringgo sempat pamit dari Indonesia Basketball League (IBL) saat kontraknya habis bersama Stapac Jakarta pada 2017. Setelah itu, Pringgo fokus pada akademi basket.
Beberapa tawaran sempat mampir ke Pringgo. Namun, hatinya berlabuh ke West Bandits Solo.
“Tidak ada niat kembali awalnya. Setiap tahun ada saja yang ngajak main lagi, tetapi sudah jalannya ke West Bandits Solo,” ujar Pringgo.
Vakum selama tiga musim nyatanya tak membuat kemampuan Pringgo luntur. Sejauh ini, Pringgo tetap menjadi andalan lewat rataan 10,75 poin per gim.
Memang, di awal Pringgo sempat kesulitan. Namun, masalah itu sudah teratasi.
“Di awal masih kurang feel nya, terutama saat rebound. Intensitas latihan tinggi juga baru saya jalani lagi sejak bersama West Bandits Solo. Kini, masalah itu sudah mulai teratasi,” ujar Pringgo.
0 Comments