Bandung, 7 November - Prawira Harum Bandung masih mengutak-atik roster di jelang musim baru. Kali ini dari sisi bigman, di mana setelah mendapatkan Kelvin Sanjaya, Prawira melepas bigman muda Bryan Adha Elang Praditya. Dia sudah bermain dua musim di Bandung, serta menjadi bagian dari tim juara tahun ini.
Bryan mengawali karier di basket profesional bersama Satya Wacana Salatiga. Dia diorbitkan oleh Efri Meldi, yang saat itu menangani tim tersebut. Selama empat musim, Bryan punya performa yang menjanjikan. Terutama ketika di musim 2021, di mana dia mencetak 8,2 ppg, 9,1 rpg, dan 1,1 apg dalam 15 pertandingan. Seperti yang kita semua tahu bahwa pada musim 2021, tidak ada pemain asing.
Rupanya penampilan Bryan di musim 2021, menarik minat manajemen Prawira. Mereka memberikan kontrak untuk pemain tersebut jelang musim 2022. Tetapi kontribusi Bryan jelas menurun drastis, terutama di musim 2022. Karena dari 27,1 menit per laga di musim 2021, turun menjadi hanya 6 menit per laga di musim 2022. Bryan juga menjadi bigman pilihan ketiga setelah pemain asing dan Pandu Wiguna. Sehingga kontribusinya di musim 2022 tidak sampai 1 ppg.
Beranjak di musim 2023, Bryan mendapatkan kepercayaan lebih besar. Kali ini dia bisa mencetak 1,2 ppg dan 1,4 rpg dalam 20 pertandingan. Bryan cukup membantu di Prawira, terutama saat tim inti diistirahatkan. Bryan pun akhirnya mendapatkan piala pertamanya bersama Prawira. Tetapi pada hari Selasa (7/11), Prawira mengumumkan bahwa mereka harus berpisah dengan Bryan.
Dengan kata lain, Bryan rupanya tidak masuk dalam proyek peremajaan yang dilakukan Prawira. Meski usianya terbilang muda, yakni 25 tahun. Namun tetap menarik untuk disimak, ke mana Bryan akan berlabuh untuk musim depan. (*)
0 Comments