Mempertahankan David Singleton untuk tetap duduk di kursi pelatih, dianggap sebagai keputusan tepat yang dilakukan oleh manajemen Prawira Harum Bandung. Mereka mencoba untuk tidak mengubah strategi, dan mempertajam chemistry pemain. Sementara itu, dua punggawa baru yang bergabung di musim ini, diyakini bisa membawa perubahan baru di Prawira.
Kedua pemain tersebut adalah Indra Muhammad dan Fernando Fransco Manansang. Indra dikenal sebagai pemain yang lapar poin, tapi dia juga punya kemampuan defense yang sangat baik. Apalagi ketika ditangani David Singleton, Indra sempat meraih gelar Defensive Player of the Year. Kehadiran Indra sangat berguna bagi Prawira baik dalam offense dan defense. Sementara Fernando Manansang adalah pemain muda potensial yang bisa memperkuat lini kedua Prawira.
Namun jangan lupa juga, Prawira juga mendatangkan satu pemain senior yang layak diperhatikan. Dia adalah Yo Sua. Pemain yang pernah berjaya bersama Satya Wacana Salatiga dan Satria Muda Pertamina Jakarta. Sebelum merapat ke Prawira, Jojo -sapaan akrabnya- pernah bermain di Bali United Basketball Club. Jojo jelas bukan pilihan utama untuk guard di Prawira, karena masih ada Abraham Damar Grahita, Yudha Saputera, dan Hans Abraham. Tetapi jangan meremehkan kemampuan Jojo dan pengalamannya, ketika diturunkan sebagai lini kedua.
Roster secara keseluruhan tidak banyak berubah. Masih ada M. Fhirdhan Maulana Guntara dan M. Reza Fahdani Guntara. Kemudian ada Sultan Fauzan, Bryan Adha Elang, Pandu Wiguna, dan M. Alan As'adi. Sedangkan dari sisi pemain asing, Prawira mencoba Anthony January Jr. dan Brandone Francis. Kali ini Prawira tentu tidak ingin gagal lagi untuk mendapatkan gelar juara. (*)
0 Comments