Demi faktor keamanan pemain, dua laga terakhir hari kedua seri kelima IBL Pertamax 2020 di GOR Jayabaya Kediri antara Satya Wacana Salatiga melawan Pacific Caesar Surabaya dan Indonesia Patriots vs Prawira Bandungy, Sabtu 29 Februari terpaksa ditunda.
Hujan deras mengguyur Kediri dan beberapa titik bocor di atap GOR Jayabaya membuat tetesan air hujan jatuh ke lapangan. “Sebelumnya kami sudah menutup titik bocor di atap, tetapi hari ini ternyata titik bocornya pindah dan membuat lapangan jadi licin,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsjah.
Pengawas pertandingan Rahmat Kasim Martadji pun memutuskan laga tidak dimainkan. “Demi keamanan dan keselamatan pemain, pertandingan harus ditunda,” kata Kasim.
Belum ditentukan dimana gim ini akan digelar. “Kami sedang mempertimbangkan dua pertandingan ini dan laga tunda Prawira vs Bima Perkasa sehari sebelumnya digelar pada seri keenam di Surabaya atau saat seri ketujuh di Jakarta,” kata Junas lagi.
Kejadian ini diluar perkiraan. “Saat survei lapangan dilakukan dan hujan, ketika itu tidak ada kebocoran. Ketika sempat terjadi bocor di hari pertama kemarin, kami sudah melakukan antisipasi, tetapi hari ini titik bocornya berpindah,” jelas Junas lagi.
Manajer tim Prawira, Andrie Syahrel Oktrianes bisa menerima keputusan ini walaupun timnya harus dua kali mengalami penundaan laga pada seri kelima ini. “Memang kondisinya tidak memungkinkan walau secara teknis ada kerugian buat kami, karena anak-anak belum bermain lagi sejak jeda kompetisi lalu, sementara lawan kami hari Minggu besok Satria Muda sudah bermain ,” kata Syahrel.
Di hari terakhir besok, Prawira memang akan melawan Satria Muda Pertamina, sementara Indonesia Patriots akan menghadapi NSH Jakarta.
0 Comments