Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan lanjutan FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers Windows 3 Grup A di Syndney, hari ini (20/2). Indonesia akan berhadapan dengan Australia di Traralgon, Gippsland Regional Indoor Sports Stadium. Head coach timnas Johannis Winar menegaskan pentingnya kolektifitas tim dalam pertandingan ini.
Australia bukan tim yang mudah ditaklukkan. Mereka belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir di penyisihan Grup A. Dengan catatan ini, mereka bahkan bisa dikatakan sudah lolos FIBA Asia CUP 2025.
"Australia sangat kompetitif. Bermain dengan agresif, cepat, keras, dan fisikal," terang Coach Ahang.
Pelatih yang juga menangani tim Pelita Jaya Jakarta di IBL GoPay 2025 tersebut mengingatkan, permainan Australia tetap stabil meski mereka mengubah 70 persen rosternya. Ini karena pemain second line yang menjadi tumpuan, bermainnya lebih keras, lebih mengandalkan kelebihan fisik.
"Pergerakan mereka juga sangat cair. Paling penting, dalam pertandingan nanti pemain bisa handle agresifitasnya dan handle pressure mereka," ujar Coach Ahang.
Dengan situasi ini, para pemain harus siap kerja keras di pertandingan nanti. Ini karena Coach Ahang tetap mengincar kemenangan sekalipun itu tidak mudah.
"Tetap kita main tentu ingin menang. Makanya, saya lebih menyiapkan kesiapan mental para pemain. Mental preparation untuk hadapi lawan yang cepat, keras, dan fisikal," ucapnya.
Untuk menekan kelebihan lawan, Coach Ahang ingatkan anak asuhnya untuk tidak main sendiri-sendiri. Bermain secara individu akan menyulitkan perjuangan melawan Australia.
"Jika kita main sendiri-sendiri, maka kita akan berada dalam masalah," ingat Coach Ahang.
"Karena itu, yang perlu ditekankan bahwa kita harus main as a team. Kita harus percaya pada diri sendiri. Kita percaya dengan sistem yang mau kita mainkan," tukas Coach Ahang.
Coach Ahang juga terus ingatkan ke pemain untuk menjaga shooting selection. Tidak boleh buru-buru dalam eksekusi peluang.
"Kekuatan kita, main secara tim, shooting selection, lalu atur tempo yang bagus. Mereka secara size jauh lebih bagus dari kita. Jika shooting selection kita gak bagus, buru-buru, maka akan terjadi transisi. Ini yang gak boleh," tegas Coach Ahang.
Bagusnya, cuaca di Australia tidak terlalu dingin. Hampir sama saat mereka away ke Korea Selatan pada November 2024. (*)
0 Comments