Bali United Basketball membuat penampilan yang luar biasa di musim debutnya. Sebagai kontestan baru, tim asuhan Alexandar Stevanoski bisa mengumpulkan sembilan kemenangan dari 16 pertandingan di IBL Pertamax 2021. Secara roster, Bali United memiliki pemain yang bertipe defender seperti Surliyadin, hingga pemain senior seperti Ponsianus Nyoman Indrawan. Tapi musim depan, mereka juga punya pemain asing yang identik dengan permainan bertahan yaitu William Green.
Kalau melihat dari catatan statistik musim lalu, Bali United sangat kuat di paint area. Buktinya mereka bisa mengumpulkan rata-rata 41,6 untuk total rebound per game. Keberadaan Komink membuat Bali United mampu membuat rata-rata 28,6 defensive rebound per game, serta 2,5 block per game. Kontribusi besar di pertahanan khususnya di paint area juga disumbang oleh Rico Aditya dan Tri Hartanto.
Meski sudah kuat, tampaknya Bali United butuh pemain yang bisa diandalkan untuk pertahanan. Terutama dari pemain asing. Sebab itu, dalam IBL Draft 2021 untuk Foreign Player mereka memilih William Green. Pemain asal Amerika Serikat yang pernah meniti karir sebagai pemain di tim Stetson College. Salah satu catatan yang menarik dari pemain kelahiran Orlando tersebut adalah naluri bertahannya di paint area. Green memiliki catatan 79 kali melakukan block shot dalam dua musim kompetisi basket kampus bersama Stenson.
Catatan penampilan Green terakhir ada di Colombia - Copa Federacio tahun 2021. Dia bermain di tim Corsarios Contagena. Green tampil 10 pertandingan dengan rata-rata statistik 12,6 PPG, 6,0 RPG, dan 1,2 APG. Karena spesialisasinya bertahan, maka Green sendiri mencetak 1,2 blocks per game, dan memimpin timnya untuk kategori ini.
Menilik fakta-fakta di atas, maka semakin yakin kalau Bali United memilih Green untuk memperkuat pertahanan mereka. Sementara di sisi serangan, Bali United punya beberapa pemain seperti Abraham Wenas, Lutfi Koswara, Surliyadin, hingga Komink sendiri yang bisa jadi pencetak poin. (*)
0 Comments