Direktur Utama Indonesia Basketbal League (IBL), Junas Miradiarsyah, melakukan lawatan ke Jepang untuk menyaksikan pertandingan B League. Dalam kunjungan ini, Junas ingin melihat bagaimana format home and away seharusnya dilakukan.

IBL 2023 akan menggunakan format baru pada fase playoff. 8 tim yang lolos akan menjalankan laga dengan format home and away.

Bagi IBL, format tersebut meski pernah dicoba beberapa waktu lalu di partai final, namun kedepannya IBL merencanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan agar membantu para klub untuk lebih maksimal dan memperoleh prestasi dan yang terpenting juga memulai fondasi bisnis ke arah yang lebih baik untuk para klub. Demi melancarkan format tersebut, Junas secara khusus bertukar pikiran dengan Chairman B League, Shinji Shimada dimana dalam 7 tahun membangun, B League telah menjalankan format tersebut dan salah satu yang cukup sukses di Asia.

“Saya menyaksikan B League secara langsung untuk pertama kalinya (Minggu, 2 April antara tim kuat Chiba Jets dan Ryukyu Golden Kings) dan menarik untuk memproyeksikan bisnis model kedepan yang perlu ditingkatkan bagi IBL dan para klub,” ujar Junas.

“Lebih dari apapun, fakta bahwa B League bisa mencapai semua ini dalam tujuh tahun memberi kami motivasi dan kepercayaan diri ” imbuh Junas.

“Saya rasa masa depan IBL akan sangat cerah. Saya akan ke sana suatu saat ini dan merasakan kompetisi serta kesempatan untuk berbisnis,” ujar Shinji Shimana yang merupakan Chairman dan tokoh nomor satu di B League.

Banyak hal lainnya lagi dalam diskusi, di mana di antaranya mengenai peluang perusahaan-perusahaan Jepang melihat kemajuan industri olahraga  dan peluang berpartisipasi (khususnya bolabasket), begitupun sebaliknya. Karena juga kedua negara akan memperoleh momentum FIBA World Cup bulan Agustus mendatang.

Dalam persiapan Playoff bulan Juni mendatang, IBL merencanakan workshop untuk mempersiapkan para management klub dan assesment lapangan yang diajukan pada pekan depan, 10-14 April.