Sejak liga dilanjutkan kembali pasca-jeda Pemilu, Borneo Hornbills mengalami tranformasi yang menakjubkan. Khususnya di bawah kendali head coach barunya, Ismael Tan. Mungkin yang bisa dilihat dari perkembangan Borneo adalah meraih dua kemenangan sejak ditangani Coach Ismael. Tapi ternyata tidak hanya itu saja.
Dimulai dari Pertandingan pertama Coach Ismael bersama Borneo. Mereka langsung mengancam kenyamanan Prawira Harum Bandung. Namun Borneo kehabisan bensin di babak overtime yang membuat mereka kalah 78-82. Tetapi kekalahan tersebut diperbaiki, dengan melahap Bima Perkasa Jogja dengan skor 86-76. Kemenangan perdana Borneo ini, sekaligus menutup rentetan tujuh kekalahan beruntun, atau yang terpanjang untuk sementara waktu, di IBL Tokopedia 2024.
Pada pekan ketujuh, Borneo menghadapi dua laga tandang. Pertama mereka harus berjibaku untuk mengalahkan Kesatria Bengawan Solo. Sebenarnya mereka mampu, tetapi Borneo kehilangan konsentrasi, dan akhirnya kalah di babak overtime dengan skor 86-90. Ini adalah overtime keempat Borneo di sepanjang musim 2024.
"Sebenarnya mereka mampu. Sebenarnya pemain bisa. Tetapi mereka tidak memanfaatkan kesempatan untuk menang dengan baik. Itu yang terjadi di pertandingan," ungkap Coach Ismael setelah laga melawan Kesatria.
Namun untuk pertama kalinya, Borneo benar-benar tampil dominan dari lawannya saat menghadapi Pacific Caesar Surabaya. Borneo menang dengan skor 82-70, yang menjadi kemenangan keduanya di musim ini. Sekaligus di laga ini, Borneo mencetak rekor poin tertingginya dalam satu kuarter di musim 2024. Borneo mencetak 30 poin di kuarter pertama melawan Pacific Caesar.
Sebenarnya ada catatan menarik di mana Borneo dinilai mengalami peningkatan. Bukan hanya karena Coach Ismael saja, melainkan perubahan dari sisi pemain, yang mana masuknya Michael Qualls dan Steve Taylor Jr. juga membawa aura positif. Menurut data statistik, dalam enam pertandingan sebelum jeda, Borneo punya rata-rata poin sebanyak 70 ppg. Tetapi dalam empat pertandingan di bawah kendali Coach Ismael, Borneo mencatatkan points per game sebesar 83 ppg.
Lebih istimewa lagi, mereka punya persentase kemenangan 50%, dengan dua kali kekalahan harus diterima melalui babak overtime. Ini menunjukkan bahwa kekalahan Borneo, bukanlah kekalahan yang mudah. Karena lawan harus menundukkan mereka lewat babak tambahan waktu. Sementara untuk dua kemenangan yang sudah dicatatkan, Borneo selalu menang dengan margin 10 poin atau lebih.
Menarik untuk melihat perjalanan Borneo Hornbills selanjutnya, setelah mendapatkan dua kemenangan. Pada pekan kedelapan, Borneo akan berhadapan dengan Tangerang Hawks Basketball. (*)
0 Comments