News Event

Perbedaan Pelita Jaya 2017 dan 2024 Menurut Coach Ahang

12 August 2024
|

Pelita Jaya Jakarta menjadi juara IBL lagi setelah tujuh tahun. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa dalam roster Pelita Jaya musim 2024, terdapat tiga sosok yang ada dalam tim juara 2017. Salah satunya adalah Johannis Winar atau yang disapa Coach Ahang. Dia mengatakan ada perbedaan besar dalam dua edisi tersebut, meski sama-sama meraih gelar juara. 

Banyak yang bilang kalau skuad Pelita Jaya di musim 2024 mewah. Tapi di balik kemewahan tersebut, Coach Ahang tidak melihatnya sebagai keuntungan. Justru banyak yang harus dipikirkan selama perjalanan musim. Termasuk menyatukan ego pemain. 

"Ibarat menaruh barang bagus dalam satu wadah, itu tidak akan mudah. Ada ego pemain ada di situ, sebagai pelatih saya harus menurunkan ego tersebut. Intinya kami mau menang, bukan mau bermain saja. Tapi itu juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada pemain yang bisa menerima, ada juga yang tidak," ungkapnya. 

Namun Coach Ahang merasa beruntung bahwa di babak final, semua pemain memainkan perannya masing-masing dengan baik. Bukan hanya pemain inti saja, pemain bench juga memberikan kontribusi besar. Hal inilah yang membuat Pelita Jaya bisa meraih kemenangan. 

Berbicara soal perbedaan antara 2017 dan 2024, Coach Ahang menjawab bahwa situasinya sangat berbeda. Pelita Jaya di tahun 2017 berstatus sebagai underdog. Karena pemain dalam rotasi mereka terbatas. Sedangkan di tahun 2024, semua pemainnya bagus, sehingga bingung memilih mana pemain yang tepat untuk diturunkan dalam pertandingan. 

"Kalau dulu, rotasi saya tidak banyak. Bayangkan saja di Final 2017, saya hanya main dengan tujuh pemain. Saya hanya punya Faisal Julius Achmad dan Amin Prihantono dalam rotasi. Tapi saat itu ada pemain-pemain inti bisa step-up dan bermain sangat baik. Sedangkan di musim 2024, semuanya pemain bagus. Tapi tekanan semakin besar, karena kami lebih diunggulkan untuk menjadi juara. Tekanan ini jauh lebih besar di final," jelasnya. 

Saat ini Pelita Jaya masih menikmati momen juara. Tetapi Coach Ahang meminta bahwa di kompetisi lokal yang akan segera digelar IBL, para pemain yang kurang menit bermain harus siap. Jelas di kompetisi ini, mereka akan diberikan menit bermain lebih banyak. (*)

Baca Juga: Ibl Legends : Johannis Winar Beruntung Dibimbing Para Senior

0 Comments