Gagal melaju ke babak final setelah dihentikan Pelita Jaya Bakrie, Louvre Dewa United memetik pelajaran dan pengalaman berharga. “Selamat kepada Pelita Jaya. Louvre Dewa United finis di posisi empat besar dan mendapatkan pelajaran serta pengalaman berharga,” kata pelatih Louvre, Andika Supriadi Saputra pada jumpa pers secara virtual sesudah pertandingan di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu 30 Mei.
“Finishing kami kurang baik dalam pertandingan ini. Pelita Jaya memang tim dengan skill pemain bagus dan memiliki komposisi lengkap,” kata Bedu, sapaan karibnya.
“Musim ini sulit bagi kami. Saat persiapan banyak pemain cedera. Di dalam gelembung fase pertama, Sandy Febriansyakh cedera,” ujar Bedu. “Kepastian ke babak play off harus kami selesaikan hingga akhir bubble fase pertama,” tambahnya.
Di babak play off menghadapi KAI Bima Perkasa Jogja, Jamarr Andre Johnson dkk pun nyaris tersingkir. Kalah pada gim pertama, tertinggal pada gim kedua saat laga tersisa tiga detik. Beruntung Jamarr melesakkan tiga angka dan memaksa perpanjangan waktu yang akhirnya dimenangkan Louvre. Kemenangan pada laga ketiga melawan Bima Perkasa mengantar mereka ke babak semifinal menghadapi Pelita Jaya Bakrie.
0 Comments