IBL sudah membuka kran seluas-luasnya bagi klub-klub untuk merekrut pemain. Dengan membagi-bagi status pemain yang bisa masuk ke dalam roster tim. Harapannya nanti ke depan tidak akan ada lagi perdebatan soal status kewarganegaraan pemain, karena sudah diatur dalam peraturan liga. Nantinya selain pemain lokal, ada pemain yang berstatus pemain asing, pemain heritage, dan lokal naturalisasi.
Pemain dalam roster IBL, nantinya akan punya status berbeda-beda. Yang pertama tentu saja pemain lokal tanpa embel-embel apa-apa di belakangnya. Inilah pemain-pemain asli Indonesia, dan telah berlaga di IBL sebelumnya. Kemudian untuk pemain lokal sendiri, ada yang berstatus rookie atau pemain debutan. Ada aturan sendiri untuk pemain berstatus rookie. Sementara untuk IBL 2024 nanti, akan ada garis pembatas yang jelas antara pemain asing dengan naturalisasi. Liga juga sudah memberikan penjelasan mengenai hal tersebut pada media sosial.
Ada nantinya pemain yang bertatus pemain lokal naturalisasi. Status ini diberlakukan untuk pemain-pemain yang telah memegang paspor Indonesia selama minimal 365 hari (1 tahun) sebelum bergabung dengan klub IBL. Setiap klub boleh punya satu pemain dengan status lokal naturalisasi. Namun ada batasan yang harus diperhatikan, yakni pemain tersebut harus mendapat izin tertulis dari PP Perbasi.
Dalam hal ini, PP Perbasi sendiri sudah memberi izin kepada pemain naturalisasi untuk tampil di IBL. Menurut mereka, kebijakan ini akan mempermudah koordinasi Badan Tim Nasional (BTN) dengan pemain naturalisasi. Karena jika mereka berkompetisi di luar negeri, akan sulit menyesuaikan kebijakan dengan timnas. Akibatnya mereka sulit untuk bergabung dengan timnas saat dibutuhkan. Dengan adanya pemain naturalisasi yang bermain di IBL, maka mereka bisa menyesuaikan kebutuhan dan jadwal timnas Indonesia.
Kemudian satu status pemain yang akan ada di IBL 2024 adakah pemain Heritage. Syarat pemain ini adalah memiliki dokumen sah seperti akta kelahiran/paspor/KTP/Kartu Keluarga dari Bapak dan/atau Ibu, atau Kakek dan/atau Nenek serta bukti dokumen hubungan dengan pemain. Sederhananya, pemain heritage adalah mereka yang punya hubungan darah dua tingkat (ayah-ibu atau kakek-nenek) yang berkewarganegaraan Indonesia. Meski dinyatakan sebagai pemain heritage, mereka juga harus melengkapi administasi wajib seperti Visa, Kitas, dan Letter Of Clearence (LOC) dari FIBA. Pemain Heritage ini bisa bermain bersama pemain asing di lapangan.
Karena ketersediaan pemain dengan status pemain lokal naturalisasi dan heritage tidak banyak, maka liga memberikan aturan bahwa klub diperbolehkan untuk tidak memasukkan pemain dengan status tersebut. Sementara itu, tim-tim terus mematangkan persiapan guna menyambut musim baru. IBL 2024 akan digulirkan mulai 13 Januari mendatang. (*)
0 Comments