Kali ini akan fokus membahas pemain lokal, di mana pada offseason IBL tahun lalu, banyak terjadi perpindahan pemain, dengan berbagai kesepakatan. Sehingga beberapa tim memiliki pemain baru. Saat liga berjalan, ada beberapa nama yang tampil bagus bersama tim barunya.
Memang jika dilihat dari perannya, banyak pemain yang tampil bagus bersama tim baru. Khususnya ketika mendapatkan peran baru dalam strategi permainan tim. Tetapi ada empat nama di bawah ini, yang meningkat jika dilihat dari catatan statistiknya.
Althof Dwira Satrio (Hangtuah Jakarta)
Althof pindah ke Hangtuah, yang menjadi tim kedua dalam kariernya. Althof mengawali kiprahnya di IBL bersama klub Rans sejak 2022 hingga 2024. Namanya mencuat ketika berada di bawah asuhan head coach Bambang Asdianto Pribadi di tahun 2023. Dia mampu mencetak rata-rata 7,6 poin, 2,2 rebound, dan 1,0 assist per game.
Tahun 2024, menit bermain Althof turun. Seiring terjadinya pergantian pelatih dari Wahyu Widayat Jati ke Thomas Roijakkers. Dari 20,9 menit per game di musim 2023, menjadi 14,5 menit per game. Kontribusinya di tim turun menjadi 3,3 poin, 1,2 rebound, dan 1,2 assist per game.
Althof akhirnya pindah ke Hangtuah, dan kembali bersatu dengan head coach Wahyu Widayat Jati. Kali ini Althof mendapatkan porsi bermain lebih banyak, sehingga dia bisa mencetak 5,5 rebound per game dalam 10 pertandingan. Perlahan Althof menjadi salah satu pemain kunci di lini kedua Hangtuah.
Januar Kuntara (Hangtuah Jakarta)
Kepindahan Januar Kuntara ke Hangtuah membawa berkah. Karena dia bisa mendapatkan kembali menit bermainnya, setelah berkurang di musim ketiganya bersama Rans. Januar kembali bersinar di IBL.
Januar pernah mendapatkan posisi point guard utama Rans pada musim 2022 dan 2023. Tapi peran ini digeser oleh Devon Van Oostrum di musim 2024. Menit bermain Januar tidak sampai 10 menit per game di musim tersebut. Sehingga kontribusinya turun menjadi 1,5 poin dan 2,0 assist per game. Catatan terendah sepanjang kariernya.
Ketika Januar pindah ke Hangtuah, ini adalah keputusan yang bagus. Dia tampil 19,2 menit per game, dan menjawab kepercayaan tersebut dengan kontribusi 3,6 poin, 2,4 rebound, 2,7 assist, dan 1,0 steal per game. Januar terus mendapatkan kepercayaan dirinya kembali. Coach Wahyu Widayat Jati juga tidak keberatan untuk memberinya menit bermain di atas 20 menit dalam lima laga terakhir di mana Hangtuah mencetak lima kemenangan beruntun.
Darryl Sebastian Winata (Rajawali Medan)
Pemain tahun kedua di liga, Darryl Sebastian Winata, memulai musim ini sebagai punggawa Rajawali Medan. Setelah menjadi rookie di Dewa United Banten, Darryl memilih untuk pindah ke Rajawali, dan keputusan ini sangat bagus bagi kariernya.
Darryl tahun lalu hanya bermain empat kali dengan menit bermain di bawah lima menit per game. Sehingga kontribusinya tidak bisa maksimal. Selain itu, persaingan rookie di Dewa United semakin berat karena ada Radithyo Wibowo, yang terpilih sebagai Rookie of The Year IBL 2024.
Ketika Darry pindah ke Rajawali, dia mendapatkan kesempatan bermain yang lebih besar. Dia diturunkan dalam delapan laga dengan rata-rata menit bermain 15,6 menit per game. Dia menjawab kepercayaan tersebut dengan mencetak 5,3 poin, 1,0 rebound, dan 1,4 assist per game. Darryl sendiri pernah mencetak 15 poin saat dirinya berhadapan dengan Dewa United.
Jordan Oei (Rajawali Medan)
Satu lagi pemain yang bersinar dengan tim barunya adalah Jordan Oei. Sama seperti Darryl, Jordan Oei pindah dari Dewa United ke Rajawali pada offseason 2024. Kepindahan ini membawa berkah bagi Jordan, yang kini jadi salah satu pemain andalan Rajawali di IBL 2025.
Jordan Oei adalah rookie di Dewa United tahun 2023 dan bertahan hingga musim 2024. Tetapi dia hanya diturunkan empat kali dalam dua musim tersebut. Sehingga sudah jelas bahwa dirinya tidak akan bisa menunjukkan potensinya secara maksimal. Ketika pindah ke Rajawali, Jordan Oei mendapatkan kesempatan untuk bermain lebih banyak.
Musim ini, Jordan Oei diturunkan dalam sembilan pertandingan dengan rata-rata menit bermain 21,0 menit per game. Dia membuktikan kemampuannya dengan mencetak 9,8 poin, 3,1 rebound, dan 1,0 assist per game. Jika terus mampu meningkatan performa dan menjaga konsistensi, Jordan Oei layak dipertimbangkan untuk masuk nominasi Most Improved Player of The Year musim ini. (*)
0 Comments