Selepas jeda, Pelita Jaya mencoba serangan cepat, dan memanfaatkan akurasi tembakan jarak jauh. Di sepanjang kuarter ketiga, Pelita Jaya memasukkan tiga three point yang menjaga keunggulan mereka dari kejaran Satria Muda. Pelita Jaya menutup kuarter ketiga dengan skor 59-49.

Pelita Jaya memasukkan Michael Laster di awal kuarter kedua untuk mempercepat tempo. Mereka berhasil menambah margin hingga sembilan angka (46-37) melalui Yesaya Saudale. Sementara Satria Muda cukup cerdik untuk mengantisipasi perubahan strategi ini. Mereka memasukkan AJ West yang lebih agresif di paint area. Hasilnya Satria Muda membuat Vincent Rivaldi Kosasih melakukan foul keempat. 

Masuknya Prastawa di lima menit terakhir kuarter ketiga menjaga keunggulan timnya. Prastawa menyumbang three point dan layup dalam waktu kurang dari satu menit. Menjaga Pelita Jaya tetap unggul sembilan angka (52-43). Tapi di sisa tiga menit, Yesaya juga meminta pergantian karena ada masalah dengan kakinya. 

Permainan di dua menit terakhir sedikit lambat. Karena kedua tim sudah team-foul. Sehingga harus berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan, yang bisa menguntungkan lawan. Pelita Jaya berhasil menarik keunggulan menjadi 10 angka dengan back-to-back three point dari Prastawa dan Arighi.  Namun di 32 detik terakhir, Pelita Jaya mengalami kerugian besar, di mana Vincent Rivaldi Kosasih melakukan pelanggaran kelima, dan harus keluar pertandingan (foul-out). Praktis di sisa waktu yang ada Pelita Jaya memainkan strategi small-ball. Mereka bisa menjaga keunggulan hingga kuarter ketiga ditutup. (*)