Pelita Jaya Jakarta sukses memotong 16 kemenangan beruntun Kesatria Bengawan Solo, pada Minggu malam (2/6). Namun sebelum memetik kemenangan tersebut, Pelita Jaya sempat struggle di awal laga. Hal ini terjadi ketika Pelita Jaya tidak bermain sesuai ciri khasnya. 

Seperti yang dikatakan head coach Johannis Winar dalam wawancara usai laga. Dia menyebut Pelita Jaya terlalu banyak menahan bola. Malah justru inilah yang diinginkan lawan, dan hampir saja membuat Pelita Jaya kehilangan ciri khasnya. 

"Pemain terlalu banyak menahan bola. KBS mau kami bermain 1-on-1, dan dengan tempo lambat. Di babak pertama kami tidak bermain dengan strategi offense seperti seharusnya kami lakukan. Kami juga bermain dengan tempo mereka di babak pertama," ungkap Coach Ahang (sapaan akrab Johannis Winar), mengomentari kedudukan 39-39 di babak pertama. 

Tetapi Pelita Jaya akhirnya berubah, dan bermain sesuai tempo yang mereka inginkan. Pelita Jaya juga membagi bola dengan baik. Hasilnya, mereka mencetak 31 poin di kuarter ketiga, yang menjadi kunci kemenangan atas Kesatria. Pelita Jaya juga melakukan serangan cepat yang mengejutkan Kesatria. 

"Kami tidak melihat kelemahan lawan. Bagaimana mereka bermain, tapi kami lebih fokus dengan apa yang bisa kami kontrol. Seperti bagaimana kami seharusnya bermain, dan dengan tempo seperti apa kami menghadapi lawan. Permainan Pelita Jaya itu harus cepat dalam transisi, lalu dengan cepat membuat keputusan, apa yang harus dilakukan selanjutnya," imbuh Coach Ahang. 

Ini merupakan pertemuan pertama Pelita Jaya dan Kesatria di IBL Tokopedia 2024. Jadi kedua tim akan bertemu lagi, namun giliran Kesatria yang jadi tuan rumahnya. (*)