Prawira yang tertinggal 16-19 di kuarter pertama, berhasil memperbaiki penampilannya di kuarter kedua. Mereka bisa lebih baik dengan keunggulan 22-19 di sepanjang kuarter kedua. Dengan begitu, maka kedua tim sama kuat (38-38) saat turun minum. Pertandingan sangat intens di babak pertama.
Tak butuh waktu lama bagi Prawira untuk menyamakan kedudukan. Tembakan tiga angka catch and shot dari Hans Abraham membuat skor sama kuat (19-19) saat kuarter kedua baru dibuka. Pelita Jaya pun cukup struggle di awal kuarter kedua, sampai ada satu free throw yang dimasukkan oleh Yesaya Saudale.
Pada dua menit awal kuarter kedua ini, Prawira sudah mengalami kerugian besar. Karena Francis dinyatakan unsportsmanlike foul, karena menarik tubuh dari Yesaya Saudale. Francis sendiri bermain dalam tekanan kubu tuan rumah. Namun dia bisa mencetak satu free throw untuk menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Pelita Jaya kembali menarik keunggulan tiga poin (23-20) setelah Arighi melepaskan three point shot tanpa penjagaan dari Hans Abraham. Sementara sedikit kelengahan di pertahanan Pelita Jaya harus dibayar mahal. Pandu Wiguna mencetak poin dengan two handed dunk, memanfaatkan assist dari Yudha Saputera. Prawira mendekat dengan jarak satu angka (22-23).
Permainan luar biasa ditunjukkan Andrew Wiggins. Dia sangat hustle untuk membuat timnya unggul 26-22. Wiggins ada di mana-mana, melakukan offensive rebound, dan menjaga pemain Prawira dengan ketat. Wiggins membayar lunas pelanggran yang dia buat dengan menjaga Pelita Jaya tetap unggul dari Prawira.
Momentum berbalik di tiga menit terakhir di mana dua attempt dari Agassi Goantara gagal. Sedangkan dua free throw Prawira membuat mereka unggul 32-31. Tetapi keunggulan Prawira tidak bertahan lama. Di sisa dua menit, Sutton mencetak tembakan tiga angka tepat sebelum shot clock habis. Skor sekarang kembali berimbang 36-36. Di penghujung kuarter kedua ini, skor sama kuat tercipta (38-38).
Dari catatan statistik, Prawira bisa mencetak 20 point in the paint dan 26 rebound di babak pertama. Mereka mencetak 11 second chance point. Pemain terbaik Prawira di babak pertama adalah Reza Guntara yang mencetak 16 poin, dengan free throw precentage sempurna (8/8). Pelita Jaya pun sama mencetak 20 points in the paint. Tetapi yang menjadi masalah bagi mereka adalah free throw. Karena dari 15 kesempatan, hanya ada enam yang masuk (40%). Seandainya free throw Pelita Jaya lebih baik, maka mereka bisa unggul dari tim tamu. (*
0 Comments