Hanya unggul dengan margin 3 angka, rasanya belum aman untuk Elang Pacific. Karena lawannya adalah Pelita Jaya. Benar saja, setelah menguntit di belakang Pacific sepanjang kuarter ketiga, akhirnya Pelita Jaya bisa membalikkan keadaan hanya dalam waktu 38 detik. Di akhir kuarter ketiga, Pelita Jaya berbalik unggul dengan kedudukan 71-66.

Memang sejak awal kuarter ketiga, keunggulan Pacific sudah terancam. Namun mereka selalu bisa menemukan cara untuk menjauh dari kejaran Pelita Jaya. Sampai pada akhirnya Pelita Jaya menemukan momentum untuk membalikkan keadaan, dimulai setelah Michael Laster memasukkan dua angka dengan layup di sisa dua menit. Saat itu, Pelita Jaya mendekati Pacific dengan jarak hanya satu angka (65-66). 

Setelah time-out, permainan dilanjutkan dengan Pacific mendapatkan giliran menyerang. Tetapi mereka gagal memaksimalkan serangan tersebut. Lalu, saat waktu tersisa 38 detik, maka Pelita Jaya mengambil kesempatan untuk bangkit. Mula-mula free throw Michael Laster menyamakan kedudukan menjadi 66-66. Lalu pada penguasaan bola selanjutnya, dan melalui skema serangan yang bagus, M. Arighi mampu mencetak three point memanfaatkan assist dari Prastawa. Pelita Jaya unggul 69-66. 

Di sisa waktu 16 detik, Dafa kurang cermat dalam penguasaan bola, sehingga bola tersebut dicuri oleh Prastawa. Dengan kecepatannya, Prastawa langsung membawa bola tersebut ke depan, dan mengakhirinya dengan layup. Waktu pun habis, dan Pelita Jaya unggul 71-66. (*)