Pelita Jaya Bakrie Jakarta tampil meyakinkan sejak awal liga, hingga musim reguler usai. Mereka mengawali dengan juara pra-musim, dan menutup regular season dengan catatan 27-3. Salah satu faktornya adalah perkembangan yang cukup signifikan dari para pemain, termasuk M. Arighi Hadran Noor.
Memang kalau melihat permainan Arighi musim ini cukup menarik. Karena head coach Djordje Jovicic sering kali memainkan double guard. Menempatkan Arighi di samping kapten tim Andakara Prastawa Dhyaksa. Dengan begitu, variasi serangan Pelita Jaya semakin banyak. Juga memungkinkan bagi Prastawa untuk bisa menjadi eksekutor.
Membahas soal players rangking, Arighi dan Prastawa menempati peringkat pertama dan kedua. Arighi di musim reguler tampil 30 pertandingan dengan catatan rata-rata 11,5 ppg, 3,6 rpg, 2,2 apg, dan 1,2 spg. Sementara Prastawa, punya rataan statistik 15,8 ppg, 3,4 rpg, 4,3 apg, dan 2,7 spg dalam 22 pertandingan. Kalau keduanya tetap duet di musim depan, maka Pelita Jaya wajib diwaspadai oleh semua kontestan liga.
Lanjut ke posisi tiga hingga kelima. Ada tiga pemain yang cukup atraktif, yaitu Yesaya Saudale, Vincent Kosasih, dan Hendrick Xavi Yonga. Tampaknya kelima pemain teratas ini tidak akan pindah dalam waktu dekat. Mereka akan jadi kerangka tim yang kokoh, dan bakal sulit untuk dihancurkan. Masalahnya tinggal konsistensi, khususnya di babak playoffs. Karena Pelita Jaya belum bisa mewujudkan target juara liga di musim 2023. Tentunya mereka akan mencoba lagi musim depan. (*)
0 Comments