Pelita Jaya Bakrie Jakarta menjadi salah satu tim IBL yang kehilangan pelatih setelah musim 2021 berakhir. Mereka tidak lagi dipimpin oleh head coach Octaviarro Romely Tamtelahitu, yang sudah menangani tim ini selama dua musim terakhir. Teka-teki Pelita Jaya kini ada di pilihan pelatihnya, mau pakai pelatih asing atau lokal untuk musim 2022.
Sepanjang perjalanan IBL, sejak 2016, Pelita Jaya pernah semusim dipimpin oleh pelatih asing. Dia adalah Benjamin Alvarez Sipin III yang berasal dari Filipina. Dalam perjalannya di musim reguler, Pelita Jaya sangat tangguh dan menempati urutan kedua di klasemen sementara dengan rekor menang-kalah 28-5. Tapi Coach Benji dianggap gagal setelah Pelita Jaya kalah di final dari CLS Knights Surabaya.
Perjalanan Pelita Jaya selanjutnya, sejak musim 2016-2017 sampai 2021 dipimpin oleh pelatih lokal. Mulai dari Johannis Winar, Fictor Gideon Roring, sampai akhirnya Octaviarro Romely Tamtelahitu. Dari enam musim terakhir, Pelita Jaya mendapatkan gelar juara di tahun 2017. Saat itu, Coach Ahang -sapaan akrab Johannis Winar- yang menduduki kursi head coach. Selebihnya, prestasi tertinggi Pelita Jaya sampai di partai final saja. Termasuk musim 2021, mereka gagal menjadi juara setelah kalah 1-2 atas Satria Muda Pertamina Jakarta.
Di tengah tren pelatih asing di IBL, tampaknya menarik untuk mengamati langkah Pelita Jaya selanjutnya. Pelita Jaya punya perjalanan yang bagus dengan pelatih asing, sama halnya dengan pelatih lokal. Jadi pilihan manajemen Pelita Jaya masih jadi misteri.
Pelita Jaya memiliki modal yang bagus dari roster pemain. Karena beberapa diantaranya merupakan pemain timnas Indonesia. Di sisi lain, kalau melihat rivalitas antara Pelita Jaya dengan Satria Muda, khususnya di musim lalu, maka dirasa kurang menggigit. Dari empat kali pertemuan, termasuk musim reguler dan final, Pelita Jaya hanya menang sekali dari tiga pertandingan. Di sisi lain, Satria Muda tampaknya sudah menemukan sosok yang cocok untuk menangani timnya, yakni Coach Milos Pejic yang berkebangsaan Serbia.
IBL Fans tentunya tak sabar, siapakah sosok yang bakal menangani Pelita Jaya selanjutnya. Sebab, tim sebesar mereka tentu menargetkan juara di setiap musim kompetisinya. Kalau gagal, mereka pasti mencari cara untuk bisa bangkit lagi. Termasuk melakukan evaluasi dari sisi staf kepelatihan, seperti yang dilakukan musim ini.
Oleh karena itu, ikuti terus perkembangan liga melalui situs resmi iblindonesia.com. (*)
0 Comments