Kelly Purwanto tak dapat bicara sepatah kata pun. Ketika di podium launching tim Hangtuah Jakarta dia diminta mengucapkan pidato perpisahan di depan rekan-rekannya, para pengurus klub dan juga wartawan di Pacific Place Jakarta, Sabtu 14 Desember.
"Saya sebelumnya sudah minta kepada manajemen, agar teman teman jangan hadir dulu sampai saya pergi," katanya. Dia kemudian turun panggung dan menangis dalam pelukan sang istri.
Kelly tak tampil lagi di podium. Dalam percakapan bersama IBL masih dengan derai airmata, dia mengungkapkan betapa berat meninggalkan dunia basket profesional yang sudah lebih sari 20 tahun digeluti.
"Berat, tiga bulan lamanya saya berpikir hingga akhirnya memutuskan untuk mundur. Tapi saya tak akan pernah meninggalkan basket," kata Kelly. "Bukan karena pinggang saya yang memang kadang sakit, tapi saya pikir memang sudah waktunya," ucapnya.
Gaya permainan Kelly memang selalu ditunggu. Indah, menghibur dan kerap mengejutkan. "Bolabasket memang harus dimainkan dengan indah dan menyenangkan," kata Kelly masih dengan menahan isak tangis.
Tak heran jika kemudian muncul hashtag #No Kelly, No Party. "Saya tak tahu siapa yang memulai, namun No Kelly No Party muncul dari penggemar saat saya tidak bisa bermain di atu event All Star," tuturnya
Kelly tak akan pergi dari basket. Dia berencana hidup di Pulau Bali. "Saya akan buka sekolah basket di sana. Yang di Bintaro juga akan ma sih jalan terus," tuturnya.
Kelly telah menjadi inspirasi bagi semua anak muda pecinta bolabasket di negeri ini. Dia pergi dari dunia basket profesional namun namanya tetap akan abadi. Kelly pamit undur diri dengan penuh emosi, bukti dia sangat mencintai olahraga ini.
Kecintaannya akan diwujudkan dengan membina dan mencoba melahirkan Kelly Kelly baru.
Terima kasih legenda, sukses selalu Kelly. Kami akan selalu merindukan permainanmu di lapangan.
Saksikan wawacara exclusive tim IBL dengan sang Legend ,Hanya di YOUTUBE IBL TV. (*)
0 Comments