Tidak banyak yang bisa dilakukan Elang Pacific di kuarter ketiga. Mereka masih tertahan dengan mencetak kurang dari 20 poin. Ini membuat Pacific semakin terdesak. Sebaliknya Evos cukup produktif di kuarter ketiga, sehingga kesempatan untuk memenangkan laga ini semakin besar. Evos unggul dengan skor 71-48 di akhir kuarter ketiga. 

Evos mencoba mengubah strategi offense agar tidak bisa ditebak oleh Pacific. Mereka memasukkan David Haye dan berusaha mempercepat tempo permainan. Sementara di piant area, Tri Hartanto berhasil mengejutkan Pacific. Haye mengoleksi sembilan poin, sedangkan Tri menyumbang enam poin di kuarter ketiga. 

Data statistik mencatat bahwa Evos memasukkan 12 tembakan dari 18 attempt, atau dengan persentase 66,7%. Dari semua tembakan yang masuk ini, sebagian besar tercipta dari paint area. Evos membuat lima assist di kuarter ketiga ini. 

Sebaliknya di tim Pacific, mereka mencetak tiga tembakan dari 13 attempt. Ini menunjukkan bahwa offense Pacific sama sekali tidak berjalan dengan baik. Pacific terancam menelan kekalahan untuk kesekian kalinya. (*)