Performa mengesankan ditunjukkan anak-anak Mountain Gold di kuarter pertama. Tetapi tidak terlihat lagi di kuarter kedua. Pacific akhirnya bisa keluar dari tekanan dan perlahan menyusul perolehan poin Mountain Gold. Pacific hanya tertinggal delapan angka (35-43) saat turun minum.
Meski tidak berhasil menyusul Mountain Gold, setidaknya Pacific memberikan sinyal bahwa mereka masih mengancam. Sebab saat memasuki menit keenam Gregorio Claudie Wibowo membuat floater yang menjadikan Pacific hanya terpaut satu poin (30-31) dari Mountain Gold. Meski pada akhirnya, Mountain Gold bisa mengembalikan keunggulan mereka hingga kuarter kedua ditutup.
Diakui asisten pelatih Mountain Gold Agus Batbual bahwa pressure yang diterapkan pemain Mountain Gold tidak sebaik kuarter pertama. Inilah yang membuat Pacific seperti mendapatkan angin. "Di awal kami start bagus. Running score bagus, karena defense dan offense berjalan lancar. Tetapi pressure kepada lawan turun di kuarter kedua. Untuk itu, kami akan mengingatkan pemain agar tetap menekan pertahanan Pacific," katanya.
Dari kubu Mountain Gold, Jarrid Famous sudah menghasilkan 12 poin, Hengki infandi mencetak 10 poin, dan Shavar Newkirk dari bench mencetak tujuh poin. Total points in the paint dari Mountain Gold sampai first half adalah 22 poin. Tapi catatan bagi mereka adalah buruknya akurasi free throw. Karena Mountain Gold hanya memasukkan enam free throw dari 15 kesempatan.
Sebaliknya, dari tim Elang Pacific, ada Chris Barnes yang mampu mencetak 13 poin sampai di babak pertama. Morakinyo Williams yang seharusnya bisa diandalkan, hanya mencetak delapan poin dalam dua kuarter. (*)
0 Comments