Satya Wacana Salatiga untuk kali kedua tidak diperkuat Tyree Robinson, karena sedang dalam masa skorsing. Tapi justru Pacific Caesar Surabaya belum bisa mengambil keuntungan dari situasi ini. Pacific hanya bisa unggul tipis, 35-31, atas tim tuan rumah. Padahal secara kekuatan, Pacific lebih unggul dengan tidak adanya Robinson di tim Satya Wacana.
Sampai kuarter kedua berakhir, kedua tim sama-sama mengalami kesulitan dalam mencetak angka. Tidak ada tim yang bisa mencetak field goals precentage 40% dalam dua kuarter. Sehingga membuat skor saat babak pertama berakhir, belum ada yang mencapai 40 angka.
Pacific yang unggul dalam rotasi, khususnya pemain asing, tidak bisa memanfaatkan situasi. Hanya Stephen Hurt dengan 13 poin dan sembilan rebound. Sedangkan Keljin Blevins menambahkan 11 angka. Dari kubu Satya Wacana, Isaac Asrat mencetak 16 poin dengan field goals 6-dari-12 percobaan. Lalu Michael Henn berjuang mengawal paint area Satya Wacana dengan sembilan poin dan sembilan rebound.
Kontribusi pemain bench kedua tim juga tidak bisa diharapkan. Sampai kuarter kedua berakhir, hanya Yehezkiel yang menyumbang satu angka dari bench Satya Wacana. Sedangkan Jaylyn Richardson menjadi satu-satu pemain bench Pacific yang mencetak poin dengan torehan hanya dua angka saja. Pacific justru melakukan 11 turnovers yang dikonversi menjadi 10 poin oleh Satya Wacana.
Pacific sepertinya meremehkan Satya Wacana, sehingga mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Namun jika situasinya seperti ini, dan Pacific unggul, maka ujian untuk tim asuhan John Todd Purves hanya soal konsistensi saja. Karena Pacific biasanya hilang konsentrasi di menit-menit akhir. (*)
0 Comments