Kegiatan melukat yang dilakukan oleh tim Bali United Basketball pada Rabu (11/1) kemarin sore di Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali sukses memukau seorang Dior Lowhorn.

Pemain asing anyar Tridatu Warriors itu mengungkapkan kekagumannya terhadap kekayaan tradisi dan budaya Indonesia khususnya yang ada di Pulau Bali ini.

Di mana, center kawakan asal Amerika Serikat ini mengaku sangat senang melihat bagaimana nilai toleransi antarumat beragama dan suku tercermin jelas melalui tradisi yang memiliki esensi untuk membersihkan diri dan jiwa dari segala unsur negatif dengan berendam di kolam air suci itu.

Pasalnya, sepanjang rangkaian melukat, para penggawa Bali United Basketball tanpa memandang suku, ras, dan agama terlihat khusyuk dan bersungguh-sungguh melakukannya.

Dior pun menambahkan bahwa tradisi melukat ini sangat indah dan berbeda dibandingkan dengan yang lainnya.

"Ini sangat bagus dan berbeda. Di Jakarta biasanya adanya umat Kristen dan Muslim, tetapi di sini Hindu. Di sini lebih alami dan natural dan saya sendiri sudah tahu bagaimana umat Hindu yang lebih banyak bersembahyang di alam dan di pura. Itu bagus dan saya menghormati semua agama. Sangat senang melihat pemain asal Bali dan yang lain melakukannya juga. Sangat keren," ujar Dior.

Dengan tingginya rasa toleransi dan keramahtamahan yang ditunjukkan oleh masyarakat Bali dapat membuat siapapun menjadi betah serta nyaman untuk tinggal, termasuk juga Dior Lowhorn.

Di sisi lain, melalui kegiatan melukat ini, semoga relasi serta kekompakan antar pemain Bali United Basketball dapat terjalin erat sehingga semakin kuat untuk mengarungi IBL 2023 yang dimulai pada 14 Januari mendatang