Kuarter kedua ditutup dengan skor 41-29 untuk keunggulan Bima Perkasa. Hasil ini menunjukkan kalau Hangtuah belum bisa menemukan sentuhan dalam tembakan jarak jauh. Namun setidaknya di kuarter kedua ini, sudah ada tiga three point yang dimasukkan oleh Hangtuah. 

Memang cukup sulit untuk mengejar dengan field goals yang rendah, sementara lawan juga bermain cukup bagus. Seperti yang terjadi di kuarter kedua. Meski Hangtuah memasukkan 18 poin, namun Bima Perkasa masih bisa mempertahankan keunggulan mereka. Sebab Bima Perkasa mampu menambahkan 20 angka di kuarter kedua. 

Cameron Coleman mengemas 13 angka, dengan akurasi free throw 100% (lima dari lima kesempatan). Sedangkan dari bench, Nuke yang menggantikan Andre Adrianno mampu berkontribusi positif. Dia mencetak 11 poin, dengan dua kali three point. 

Hangtuah sendiri masih bisa mengancam dominasi Bima Perkasa. Contohnya di pertengahan kuarter kedua. Saat Tifan Eka Pradita mencetak three point play, coach Efri Meldi meminta time-out untuk memotong momentum. Tifan notabene merupakan pemain yang lahir di tim Bima Perkasa. Hangtuah menjadi tim kedua dalam karir profesionalnya. 

Sampai kuarter kedua ditutup, Bima Perkasa mencetak 14 tembakan dari 29 attempt (48,3%). Sedangkan Hangtuah hanya mencetak 11 tembakan dari 36 attempt (30,6%). Bima Perkasa juga menambahkan 11 free throw dari 13 kesempatan (*)