Stapac Jakarta kembali jadi juara setelah lima tahun. Gelar juara dipastikan setelah memenangkan laga final kedua 74-56 atas Satria Muda Pertamina di C'Tra Arena Bandung, Sabtu (23/3).
Satria Muda memberikan perlawanan pada babak pertama. Tertinggal 14-17 kuarter pertama, Satria Muda bisa menyamakan kedudukan 28-28 menutup babak pertama.
Stapac unggul tipis di kuarter ketiga 56-50, namun di kuarter terakhir mereka melejit dan menang 74-56 sekaligus merengkuh gelar juara.
"Kami layak juara. Saya senang dengan pemain saya. Mereka saling percaya satu sama lain. Kami menganggap setiap gim adalah final," kata pelatih Stapac, Giedrius Zibenas.
Dia juga memuji coachung staff Stapac. "Mereka mampu menjaga para pemain cedera sepanjang musim. Kalau anda perhatikan kami selalu bagus pada kuarter terakhir, semuanya soal kebugaran," tegasnya.
Savon Goodman yang mencatat double double dengan 20 poin dan 19 rebound dinobatkan sebagai MVP Final. "Ini bukan tentang saya. Saya jadi MVP juga karena teman teman. Saya gembira bisa menjadi juara ," kata Savon.
Kendal Yancy mencetak 17 angka dan Abraham Damar Grahita menambah dengan 11 angka. Kaleb Ramot Gemilang mencatat double double dengan 11 poin dan 10 rebound.
"Semua pengorbanan terbayar. Setiap latihan dimarahi pelatih sudah terbayar lunas dengan gelar juara," kata Abraham.
"Satria Muda tim bagus, tapi Stapac fokus pada pembenahan diri sendiri pada babak kedua," sambungnya.
"Selamat buat Stapac. Kami sudah coba fight tapi Stapac luar biasa, " kata pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh.
"Pengalaman buat kami untuk bangkit musim depan," sambungnya.
Dior Lowhorn mencatat double double dengan 25 angka dan 20 rebound. Arki Dikania Wisnu menambah 15 angka. "Kami sudah berusaha keras sehingga bisa ke final tetapi gagal jadi juara. Pelajaran buat kita semua," kata Arki.
0 Comments