Setelah sama kuat (30-30) saat turun minum, Bali United dan Bima Perkasa sama-sama mengeluarkan seluruh kemampuannya di kuarter ketiga. Sampai di lima menit awal, Bima Perkasa berhasil memimpin 43-38. Tapi pada akhirnya, kuarter ketiga ditutup untuk keunggulan Bali United dengan skor tipis 53-49.
Surliyadin menjadi poros serangan Bali United di kuarter ketiga. Karena tampaknya Alexandar Stefanosky ingin menghemat tenaga starting five untuk digunakan di kuarter keempat. Tapi selain faktor tersebut, Bali tampak bermasalah dengan pelanggaran. Di kuarter ketiga, Yerikho, Komink dan Winston sudah melakukan tiga kali personal foul. Jadi tidak ada jalan lain, kecuali mengistirahatkan pemain-pemain kunci agar maksimal di kuarter keempat.
Di Bima Perkasa, mereka gagal memaksimalkan kesempatan tersebut. Bukannya tidak punya kesempatan menembus pertahanan, tapi akurasi Bima Perkasa di penyelesaian akhir kurang bagus. Seandainya mereka bisa maksimal, maka Bima Perkasa bisa berbalik unggul. Tercatat ada beberapa kali percobaan three point tidak tepat sasaran. Begitu juga dengan free throw. Ada empat free throw yang gagal dimasukkan.
Tampaknya kuarter keempat bakal berlangsung lebih panas. Bima Perkasa akan kembali menurunkan tim terbaiknya, begitu juga Bali United yang akan kembali menampilkan starter-nya.
0 Comments