Jakarta - IBL Pertamax 2020 dipastikan akan diikuti semua pemain terbaik yang ada di Indonesia. Coach Toro, demikian disapa, menjamin klub-klub IBL bisa diperkuat pemainnya yang tak lolos dalam seleksi akhir timnas. Pada rapat yang diselenggarakan oleh IBL bersama seluruh pemilik klub dan juga dihadiri oleh Perbasi dan BTN, telah disampaikan bahwa bulan September, timnas dari jumlah keseluruhan 32 pemain yang terpanggil akan langsung diseleksi menjadi 18 pemain dan memilih 13 pemain yang akan bertanding pada sebuah turnamen di Taiwan, 23 September.
Pada bulan Oktober, Coach Toro akan memanggil 14 pemain plus satu pemain import untuk masuk pelatnas dan mengikuti pelatihan di Serbia. Pemanggilan final pemain inti sebanyak 13 untuk SEA Games diputuskan pada bulan 22 November.
“Pemain-pemain yang tidak terpanggil tetap boleh berlatih dengan klub masing-masing. Mereka yang tidak terpilih dalam timnas di akhir seleksi juga tetap akan memperkuat klub mereka masing-masing di liga,” kata manajer tim nasional, Maulana Fareza Tamrella.
Tim nasional juga dipastikan akan berlaga di liga IBL “Selain akan menjadi ajang persiapan jelang kualifikasi di bulan Februari mendatang, tentunya keikutsertaan ini akan membantu peningkatan level kompetisi liga nasional bagi seluruh klub peserta IBL dan para pemainnya,” kata coach timnas asal Serbia, Rajko Toroman. Tim nasional akan menjadi peserta untuk turun pada putaran pertama di liga IBL.
IBL dipastikan akan memulai kompetisi pada 10 Januari mendatang, yang sebelumnya diawali dengan Rookie Combine di awal Oktober dan draft pada 13 November. “Musim 2019-2020, setiap klub akan dapat diperkuat oleh 3 pemain asing dalam roster. Dengan adanya program rookie yang juga bekerjasama dengan Perbasi serta pemain asing tersebut, menjadi hal yang perlu dimanfaatkan oleh para klub untuk jumlah pemain, menjadikan tim semakin kompetitif” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
“Saya kira kekuatiran klub kekurangan pemain tak akan terjadi. Selain tiga pemain asing, klub masih bisa diperkuat pemain yang tak lolos seleksi akhir timnas,” sambungnya. Setiap tim berpeluang menjadi juara.
Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih menilai kompetisi IBL mendatang menjadi momentum kebangkitan bola basket Indonesia. “Saling sinergi antara timnas, klub dan IBL pasti akan berdampak positif. Timnas memperoleh jam terbang sebagai satu tim, klub terpacu bersaing dengan timnas dan pada akhirnya menghasilkan level kompetisi yang lebih baik bagi liga,” kata Danny.
Sementara itu, klub klub IBL juga bersemangat mempersiapkan diri menghadapi kompetisi. "Kami sudah melakukan persiapan menghadapi IBL 2020," kata manajer tim Satya Wacana Salatiga, Zaki Iskandar.
Semangat baru juga ditunjukkan Amartha Hangtuah. "Kami terus berlatih. Kamis nanti beruji coba dengan tim nasional," kata Ferry Jufri, Direktur Operasional Basketball Amartha Hangtuah.
Hal sama dilakukan oleh Hangtuah. Setelah resmi mendapatkan Muhammad Yugie dari Siliwangi, mereka masih mencari pemain lagi.
"Ada satu pemain lagi yang akan bergabung. Secara personal di sudah bersedia tinggal kami melakukan pembicaraan dengan klubnya," kata manajer tim NSH, Arlan.
0 Comments