Elang Pacific bermain sangat baik di kuarter ketiga. Mereka sempat mendekati Satria Muda hingga jarak empat angka. Tetapi momentum ini lepas begitu saja karena anak-anak Pacific kurang tenang. Mereka kembali tertinggal dengan skor 66-76, saat kuarter ketiga ditutup.
Di awal kuarter ketiga, Pacific berhasil membuat Satria Muda mengalami kebuntuan. Pertahanan Pacific yang bagus membuat Satria Muda hanya mencetak delapan poin saja selama hampir lima menit. Sementara Pacific terus menurunkan margin poin. Puncaknya pada sisa waktu tiga menit, three point M. Aulaz Ariezky dan layup Gregorio Claudie Wibowo membuat Pacific hanya berjarak empat poin (61-65) dari Satria Muda.
Sayangnya ketika momentum ini didapatkan, justru pemain Pacific kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Mereka beberapa kali terlihat terburu-buru dalam offense. Sedangkan di defense, Pacific melakukan banyak pelanggaran yang membuat free throw Satria Muda naik. Masalah ini tidak bisa diatasi Pacific hingga kuarter ketiga ditutup. Pacific tertinggal 10 angka (66-76).
Pacific memang mampu memberikan perlawanan bagi Satria Muda. Tapi seandainya mereka lebih tenang, maka semua strategi, menyerang dan bertahan, bisa dieksekusi dengan baik. Tertinggal 10 angka akan sangat berat untuk dikejar. Apalagi menghadapi tim sekelas Satria Muda. (*)
0 Comments