Satu lagi legenda bola basket nasional yang akan terlibat pada IBL Rookie Combine 2019 adalah Saut Lambok Johnson, salah satu center terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Jonson masuk dalam tim nasional Indonesia perebut medali perunggu SEA Games 1993 Singapura. Itulah medali pertama yang direbut timnas putra Indonesia di Pesta Olah Raga se Asia Tenggara.
"Waktu itu yang saya ingat masuk tim bersama saya ada Ali Budimansyah, Romy Chandra, Nano Sukarman, Rani Kristiono," kenangnya. Tahun 1993, Jonson bergabung dengan klub Glory Semarang, sebelumnya dia bersama klub Gentong Kumala Jaya.
"Saya lupa tahun persis bergabung dengan klub klub tersebut, mungkin pak Danny Kosasih yang ingat," katanya tersenyum. Danny Kosasih yang kini menjadi Ketua Umum Perbasi adalah pelatih yang menangani Johnson pada dua klub asal Semarang tersebut.
Ketika Danny hijrah ke Panasia Indosyntec, Jonson pun turut serta. Tahun 2000, Johnson memperkuat Aspac hingga mengakhiri karier sebagai pemain profesional di tahun 2008.
Johnson adalah center langganan tim nasional. Dia juga menjadi bagian dari timnas Indonesia perebut medali perunggu SEA Games 1999 di Brunei Darussalam, dua tahun berikut di SEA Games 2001 Kuala Lumpur Malaysia, keping medali perak direbutnya bersama timnas Indonesia. Inilah medali perak pertama bagi Indonesia.
Pensiun sebagai pemain profesional, Johnson belum lepas dari bola basket. Dia memperkuat tim veteran A PLUS dan melatih di daerah Pantai Indah Kapuk Jakarta selain menjalankan bisnisnya.
Para Rookie akan berkesempatan menimba ilmu dari sang legenda pada program IBL Rookie Combine 2019.
FOTO BY ADI PRAMONO
0 Comments