Louvre Surabaya memberi kejutan di penampilan di GOR Sahabat Semarang. Mereka mendapatkan dua kemenangan beruntun di awal musim Indonesian Basketball League (IBL) 2020. Pertanyaannya sudah jelas, yaitu mampukah mereka menjaga tren positif ini hingga ke seri berikutnya?
Bila melihat catatan performa Louvre dari segi statistik tentu tidak mengecewakan. Mereka mampu mencetak 81,0 Points Per Game selama seri Semarang berlangsung. Sayangnya jumlah itu tidak diikuti dengan pertahanan yang baik. Khususnya dari sisi penguasaan bola. Louvre membuat rata-rata 19,0 turn over per pertandingan. Jelas jumlah itu bisa membahayakan mereka, bisa mendapatkan lawan yang punya kecepatan.
Pekerjaan rumah Louvre cukup banyak. Salah satunya adalah mendorong Martavious Irving untuk menampilkan performa yang baik. Sebab dari jajaran pemain asing. Irving hanya mencetak 3,5 PPG dalam dua laga. Sedangkan Savon mampu mendulang 28,5 PPG, dan Kolawole 22,5 PPG. Pekerjaan rumah yang lain adalah menurunkan jumlah turnover. Tugas yang akan dibebankan pada Dimaz Muharri dan Wendha Wijaya.
Louvre saat ini menduduki peringkat dua di klasemen IBL. Mereka berada di bawah Pelita Jaya Bakrie. Misi Louvre di Seri II Bandung yaitu mempertahankan posisi papan atas.
credit photo : Team Louvre / Hari Purwanto
0 Comments