Kalah pada gim pertama dari Louvre Surabaya, pelatih Bank BPD DIY Bima Perkasa, Raoul Miguel Hadinoto mengubah skenario pada gim kedua dan berhasil menundukkan Satria Muda Pertamina.

“Banyak skenario game kami ubah. Saya juga memberi motivasi pemain untuk percaya pada game plan dan konsisten dalam defense,” kata Ebos, sapaan karib Raoul. 

“Memang kami masih up and down sepanjang pertandingan, tetapi kapten kami banyak melakukan komunikasi dalam defense,” katanya. 

Bima Perkasa sempat terkejar. “Saat itu kami agak terlambat melakukan switch, ketika SM memasang Juan Laurent dan Sandy Ibrahim, namun kemudian kami melakukan perubahna,” tuturnya.

Kapten Bima Perkasa, Frida Aris Susanto pun mengakui dia dan rekan-rekannya bermain lebih bagus dibanding pertandingan pertama. “Kami lebih disiplin dan sabar dalam melakukan eksekusi,” kata Frida. “Kami juga berusaha selalu fokus setiap kuarter,” paparnya.

Frida menyebut Bima Perkasa harus selalu memiliki karakter defense tangguh dalam setiap pertandingan..

Pelatih Satria Muda, Milos Pejic, mengeluhkan banyaknya turn over yang dilakukan pemainnya. “Terlalu banyak turn over, sehingga lawan bisa mencetak angka,” katanya. Satria Muda mencatat 26 kali turn over berbanding 15 kali turn over yang dibuat lawannya.

“Defense kami sudah solid, tetapi lambat dalam ofense,” kata pelatih asal Serbia ini.

Turn over juga dikeluhkan pemain Satria Muda, Avan Seputra. “Turn over membunuh kami. Kami tidak bisa menjaga bola, sehingga lawan mendapatkan momentum dari kesalahan tersebut,” kata Avan.