Transisi dari offense ke defense yang lamban membuat Bali United keteteran di kuarter kedua. Sementara itu, mereka kurang fokus dalam mengeksekusi game plan dari pelatih. Sehingga di akhir kuarter kedua, Bali United tertinggal 14 angka (33-47).
Hal ini diakui oleh asisten pelatih Bali United, Ngurah Teguh Putra Negara. Menurutnya, konsentrasi anak-anak Bali United terganggu dengan situasi pertandingan. Sehingga mereka kurang memperhatikan defense, dan membiarkan para pemain Bima Perkasa dengan mudah mencetak poin. "Mereka kurang fokus, karena sudah leading ternyata lepas lagi. Menurut saya game plan belum berjalan dengan baik. Jadi di babak kedua nanti kami akan mulai dari defense. Kami ketinggalan 14 poin harus, tapi masih bisa mengejar," katanya.
Bima Perkasa sendiri sempat unggul 16 poin (47-31) di sisa satu setengah menit. Tembakan three point Nuke memanfaatkan assist dari Cameron Coleman tidak bisa diantisipasi oleh pertahanan Bali United. Sepanjang kuarter kedua, ada empat three point yang dimasukkan Bima Perkasa dari delapan attempt. Total mereka mencetak delapan tembakan dari 17 attempt di kuarter kedua. Bima Perkasa harus bisa menjaga keunggulan untuk mempertahankan tren positif mereka.
Bima Perkasa memasuki seri kedua dengan catatan tiga kali menang dari tiga laga. Mereka tampak lebih percaya diri musim ini, di bawah asuhan head coach Efri Meldi. (*)
0 Comments