Field goals menjadi masalah bagi kedua tim di kuarter kedua. Masing-masing hanya bisa memasukkan 5 tembakan dari total attempt mereka. Di sini, Bima Perkasa lebih unggul dalam tembakan three points. Sehingga mereka lebih banyak mencetak poin di kuarter kedua.
Kalau dilihat dari catatan statistik, ada dua tembakan three point yang dicetak oleh para pemain Bima Perkasa sepanjang kuarter kedua. Dua tembakan tersebut dibuat oleh Indra Muhammad dan R. Azzaryan Pradhitya. Di kuarter ini, Bima Perkasa melepaskan 6 percobaan three point. Namun walaupun Bima Perkasa unggul saat turun minum, mereka sempat tertinggal dari Satya Wacana.
Saat laga berjalan 4 menit di kuarter ketiga, Satya Wacana mampu memberikan kejutan untuk lawannya. Joshua Davenport memborong 5 poin berturut-turut. Pertama melalui tembakan perimeter yang terukur, lalu setelah itu dia mencetak three point play. Ternyata Bima Perkasa tak mampu membalas poin tersebut. Sampai akhirnya, Mas Kahono Alif Bintang sukses membuat Satya Wacana berbalik memimpin 21-20.
Namun momentum ini tidak bertahan lama, karena Bima Perkasa pada akhirnya bisa merebut kembali keunggulan mereka menjadi 27-21 saat turun minum. Walau pada akhirnya, Satya Wacana mendapatkan angin segar yang memberikan para pemain kepercayaan diri untuk menghadapi babak kedua. (*)
0 Comments