Jakarta, 12 Oktober - Kompetisi IBL memiliki tambahan peserta, sehingga nanti akan ada 10 klub  termasuk tim nasional yang akan berlaga di musim mendatang mulai 10 Januari 2020.

"Klub dengan nama Louvre sudah melewati proses verifikasi IBL dan sebagai klub baru, mereka juga diminta untuk menentukan kota sebagai home base. 

“Surabaya telah dipilih oleh klub Louvre dengan beberapa alasan" kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.

Klub Louvre sendiri diambil dari nama salah satu group hotel terbesar di dunia asal prancis yang di Indonesia juga memiliki wadah olahraga esports.

Klub ini dimiliki Erick Herlangga dan dikelola oleh PT Herlangga Internasional Grup yang juga pemilik beberapa hotel dan mengoperasikan lebih dari 30 hotel di seluruh Indonesia. Group yang cukup serius di bidang olahraga dibuktikan dengan dimilikinya berbagai lini usaha olahraganya yakni selain bolabasket mereka memiliki klub e-sport berprestasi dengan nama yang sama.

Mengenai visinya di bolabasket, Erick ingin menjadikan Louvre sebagai klub yang profesional dan berintegritas sehingga bisa berkontribusi bagi basket nasional. “Dengan berpartisipasi di IBL, hal ini suatu kehormatan dan kebanggaan karena IBL merupakan ajang bergengsi bagi insan basket nasional”. Dampaknya terhadap group kami jelas, kami ingin dipandang masyarakat sebagai brand yang memiliki reputasi bagus di dunia olahraga sehingga sejalan dengan tagline yaitu ‘playtime, anytime’.

Dengan bertambahnya peserta IBL, diharapkan kompetisi mendatang dapat semakin menarik dan mendorong perkembangan serta kemajuan bolabasket di level nasional.