Kembalinya IBL Tokopedia di Kota Malang, menjadi momen bagus bagi para legenda basket kota tersebut. Mereka menyempatkan hadir untuk menyaksikan persaingan para kontestan liga. Salah satu yang muncul untuk menyaksikan pertandingan adalah Dhanny Harahap. Mantan pemain Aspac, Bhinneka, dan akhirnya memilih berlabuh di Bimasakti dan menetap di Malang.

Dhanny sendiri pernah mewarnai liga profesional. Ia pernah memperkuat Aspac tahun 1997 hingga 2002. Bhinneka Sritex Solo di tahun berikutnya, sebelum ia memilih Bima Sakti Malang di tahun 2010 menjadi klub terakhirnya. Saat memperkuat tim Bimasakti saat itu, menuai beberapa penghargaan termasuk IBL All-Star di tahun 2006. Juga menyabet titel IBL Most Devensive Player di tahun yang sama.

Ditemui di sela-sela menyaksikan pertandingan, Dhanny menilai bahwa perkembangan liga saat ini sudah semakin maju. "Sebenarnya semakin maju dan atraktif, permainan semakin bagus, anak-anak juga tampil lebih baik," katanya. "Kalau saat ini kekuatan tim hampir sama. Bergantung pada bagaimana eksekusi di lapangan saja, pada saat pertandingan."

Setelah gantung sepatu pada tahun 2015, Dhanny Harahap sibuk di kepelatihan basket. Kini dia terus berkarya di dunia bolabasket dengan mendirikan Sekolah Bolabasket Dragon pada tahun 2015. Dhanny juga tercatat sebagai pelatih dari tim putri SMA Santo Albertus Malang, merupakan salah satu pelatih yang berhasil masuk dalam jajaran Honda DBL Indonesia All-Star 2022. (*)