Bima Perkasa Jogja menghadapi Rajawali Medan di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, Minggu (21/1) malam. Meski berstatus sebagai tuan rumah, justru Bima Perkasa seperti bermain dalam tekanan. Hal ini terjadi karena mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Bima Perkasa tertinggal 28-40 saat turun minum.

Bima Perkasa memulai laga dengan cukup bagus. Mereka hanya terpaut tujuh angka (17-24) dari Rajawali di kuarter pertama. Tapi setelah itu, justru mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Bima Perkasa melakukan 12 kali turnovers di babak pertama. Akurasi tembakannya hanya 10 dari 30 attempt dalam dua kuarter. 

Di kuarter kedua, produktifitas poin Bima Perkasa turun setelah Avin Kurniawan terpaksa keluar setelah mengalami benturan. Dia harus mendapatkan perawatan. Di sisi lain, Restu Dwi Purnomo terlalu banyak melakukan pelanggaran, begitu juga dengan Feliciano Neto yang sudah melakukan tiga kali pelanggaran. Sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap strategi pertahanan Bima Perkasa terutama di paint area. 

Rajawali memanfaatkan dengan baik keunggulan mereka dalam menyerang. Forward asing Quintin Dove mencetak 21 poin dalam dua kuarter awal. Dia memasukkan tujuh free throw dari tujuh kesempatan. Tetapi perlu dicatat bahwa produktifitas poin Rajawali menurun drastis di kuarter kedua. Mereka yang tadinya mencetak 24 poin, menjadi 16 poin di kuarter kedua. (*)