Elang Pacific Caesar Surabaya akhirnya mampu akhiri tren buruk. Mereka menang 91-85 atas Mountain Gold Timika, di GOR Amongrogo, pada hari terakhir Seri Yogyakarta, Rabu (31/5). Ini merupakan kemenangan perdana Pacific di bawah asuhan head coach Oei A. Kiat. Pelatih senior tersebut menggantikan Sung Jae Sik mulai seri ini.
Pacific sempat tertinggal 44-47 saat turun minum. Mereka merespons kabangkitan Mountain Gold yang dipicu oleh Shavar Newkirk. Akhirnya pemain asing tersebut dikuncioleh pertahanan Pacific. Sehingga dia hanya berkontribusi dua poin saja di babak kedua. Shavar menyelesaikan laga dengan catatan 11 poin. Pertahanan Pacific benar-benar kokoh, khususnya di kuarter terakhir. Karena Mountain Gold hanya bisa mencetak delapan poin di kuarter keempat.
Kemenangan Pacific kali ini terbilang dramatis. Karena mereka memulai kuarter keempat dengan ketertinggalan 10 angka. Mereka melaju (15-2) dengan memanfaatkan buruknya pertahanan lawan. Setelah poin dari Morakinyo Williams dan Daffa Dhoifullah di tiga menit terakhir, maka sejak itu Pacific bisa mengunci kemenangan. Karena dalam waktu tiga menit terakhir, Pacific melaju 9-0.
Morakinyo Williams memimpin perolehan poin Pacific dengan torehan 26 poin dan 14 rebound. Gregorio Claudie Wibowo yang sudah kembali bergabung, berhasil menyumbang 18 poin, ditambah tujuh rebound, delapan assist, dan empat steal. Chris Barnes menambahkan 11 poin. Diikuti Daffa Dhoifullah dan Aven Pratama yang masing-masing membukukan 10 poin. Pacific memang masih berada di dasar klasemen dengan rekor 3-20. Namun setidaknya ini pertanda baik bagi Pacific di awal kepemimpinan pelatih Oei A. Kiat. Pacific sukses menghentikan 12 kekalahan beruntun.
Sebaliknya, Mountain Gold sudah menelan enam kekalahan beruntun, termasuk empat laga terahir di Yogyakarta. Meski Andre Rorimpandey mencetak 24 poin, tetapi belum cukup untuk membawa timnya meraih kemenangan. Pada seri debutnya, head coach Agus Pamungkas Batbual punya rekor 0-4. Mereka bakal menjadikan seri ini sebagai evaluasi. (*)
0 Comments