Sepertinya anak-anak Bima Perkasa harus menunggu dimarahi oleh head coach Efri Meldi. Sebab setelah itu, mereka seperti bangun dari tidurnya. Pacific yang sempat mendekat hingga dua angka, jadi tertinggal 21 angka di akhir kuarter ketiga. 

Mengawali kuarter ketiga, Bima Perkasa leading 11 angka lewat performa menawan Ikram Fadhil. Tapi apa yang terjadi setelahnya, justru sangat mengejutkan. Defense Bima Perkasa kacau, sehingga Pacific bisa memangkas jarak tersebut. Di pertengahan kuarter ketiga, Pacific hanya menyisakan jarak dua poin (46-48) setelah Chris Barnes mencetak poin dengan pull up jumper. 

Poin dari Barnes membuat coach Meldi kesal. Dia meminta time-out untuk memberikan instruksi sambil membangunkan para pemain Bima Perkasa dengan amarahnya. Hasilnya memang luar biasa. Bima Perkasa bangkit dan berbalik mendominasi pertandingan baik dari sisi offense maupun defense. Bima Perkasa melaju 19-0 dalam lima menit terakhir untuk mencetak keunggulan 67-46. 

Dengan situasi seperti ini, pressure kembali ke tim Pacific. Mereka harus bisa bermain lebih baik, setidaknya sama seperti di kuarter kedua. Kalau tidak, di kuarter keempat nanti, Pacific bakal jadi bulan-bulanan Bima Perkasa. (*)