Tak banyak pemain yang berani menurunkan egonya di liga profesional Indonesia. Terutama bagi mereka yang sudah ada di tim papan atas. Ternyata itu tidak berlaku pada A.A. Ngurah Wisnu Budidharma Saputra. Setelah beberapa tahun berada di Satria Muda Pertamina Jakarta, akhirnya Wisnu mau bermain di tim debutan, Bumi Borneo Basketball Pontianak.
Bermain di tim baru yang menapaki musim perdana membawa tantangan tersendiri. Tapi inilah yang membuat Wisnu akhirnya masuk kandidat Sixth-Man of the Year musim ini. Karena perannya cukup besar ketika muncul sebagai super-sub di tim asuhan head coach Tondi Raja Syailendra tersebut. Sementara, Wisnu juga punya menit bermain yang lebih banyak ketimbang dua musim sebelumnya. Di Bumi Borneo, dia rata-rata bermain sebanyak 25,2 menit per game.
Wisnu bermain penuh dalam 22 game musim reguler dengan 8 kali sebagai starter. Dia menjadi pendulang poin terbanyak ketiga di tim Bumi Borneo dengan torehan 9,3 ppg. Wisnu juga menambahkan 3,9 apg dan 2,6 apg. Dari semua kandidat SOTY musim ini, Wisnu paling banyak menit bermain kedua, setelah Stevan Wilfredo Neno dari Hangtuah. Kehadiran Wisnu sangat penting bagi tim Bumi Borneo.
Sebagai kontestan baru, Bumi Borneo belum punya cukup pengalaman. Terutama banyaknya pemain muda dan rookie yang baru menginjakkan kaki di kompetisi profesional. Sementara Wisnu sendiri sudah malang melintang di kompetisi basket nasional dan internasional, karena dirinya pernah membela CLS Knights Indonesia di ajang ASEAN Basketball League. Pengalaman tersebut sangat penting guna mengangkat performa Bumi Borneo di liga.
Meski tidak berhasil lolos ke Playoffs, setidaknya Bumi Borneo tahu kerasnya persaingan di IBL. Untuk itu, tahun depan mereka harus mempersiapkan diri. Sementara kandidat SOTY untuk Wisnu bisa jadi penambah semangat tim ini untuk bisa lebih baik musim depan. (*)
0 Comments