Dihentikannya sementara Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020 membuat pemain asing haru kembali ke negaranya masing-masing, termasuk point guard Louvre Surabaya, Michael Kolawole.
Ada perasaan campur aduk yang dirasakan Kolawole saat meninggalkan Indonesia. Ia merindukan dan menghawatirkan kondisi keluaga, di sisi lain, berharap liga bisa berlanjut.
Saat ini, Kolawole masih melakukan karantina mandiri bersama keluarganya di Amerika Serikat. Kepada IBL Indonesia, Kolawole bercerita tentang kondisinya.
Halo Mike, bagaimana kondisi di sana?
Kondisi baik, saya merasa lebih bugar karena melakukan work uut setiap hari di rumah. Saat ini, kami juga masih melakukan karantina mandiri.
Terpaksa pulang di saat IBL belum selesai, apakah Mike merasa kesal? Rasanya manis dan asam. Saya merindukan keluarga, tetapi di sisi lain, saya ingin liga tetap berlanjut. Kami sedang mencoba bangkit kembali setelah seri Surabaya, jadi rasanya sedikit ada penyesalan.
Apakah penghentian sementara IBL menghancurkan momentum Louvre?
Saya rasa tidak. Kami beruntung memiliki pemain hebat. Jadi, saya rasa kami bisa tetap bermain di level tertinggi setelah kondisi ini.
IBL rencanya akan kembali dimulai September nanti, sudah berencana kembali ke sini?
Saya belum menentukan. Louvre sudah melakukan kontrak. Namun, tentu sangat menyenangkan jika bisa kembali dan melanjutkan liga
Bagaimana menjalani musim perdana di IBL?
Musim pertama berjalan baik untuk saya. Tentunya sebuah berkah bisa bermain di level tertinggi dan saya sangat mencintai liga ini.
Apakah sudah rindu dengan Indonesia? Ya, tentu saja. Saya rindu suasanya di sana dan tentunya dengan rekan setim. Kami masih saling berhubungan setiap waktu.
0 Comments