Tak jarang pula justru prestasi didapat dari cabang yang bukan pertama kali ditekuni. Itu terjadi pada mantan center Pelita Jaya, Adhi Pratama Prasetyo Putra.
Olah raga pertama yang diseriusi Adhi adalah atletik. "Saat itu saya enam bulan berlatih serius di cabang Atletik untuk ikut Popnas tahun 2009," kenang Adhi.
Adhi akhirnya berangkat ke Yogyakarta untuk ikut Popnas memperkuat DKI Jakarta, namun bukan untuk cabang atletik melainkan bola basket.
Postur tinggi Adhi menarik perhatian seorang ofisial Hangtuah, Darsono. "Darsono saudara ketua RT saya, lewat pak RT saya diminta latihan basket. Akhirnya saya tinggal di mess Hangtuah, dan dititipkan berlatih di klub Gemaria, " ceritanya.
Tak tanggung tanggung medali emas Popnas direbut Adhi dan DKI Jakarta. "Setelah Popnas baru saya masuk dalam roster Hangtuah," kata Adhi.
Setelah pensiun sebagai pemain, Adhi tak jauh dari basket. Ia kembali menapaki karier sebagai manajer Pelita Jaya.
Pada IBL 2024, Adhi berhasil membuktikan diri tak hanya hebat sebagai pemain, tetapi juga manajer. Ia sukses membawa Pelita Jaya meraih gelar juara pada musim ini.
0 Comments